'One Stop Service' Demi Memikat Wisatawan Tiongkok

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2016 05:30 WIB
Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan Tiongkok hingga 1,7 juta orang pada Desember 2016.
Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung, Banten, menjadi salah satu unggulan Kementerian Pariwisata dalam menjaring turis Tiongkok. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 12 juta orang di akhir 2016 akan terwujud. Salah satunya dari wisatawan Tiongkok yang membanjiri berbagai destinasi wisata di Indonesia sepangjang tahun.

"Wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu mencapai 1.141.330 orang. Angka itu tidak sampai 1 persen dari outbound warga China,” kata Vincensus Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, belum lama ini.

Sementara untuk tahun ini, pria yang akrab disapa Vincen itu mengatakan, Kemenpar menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan Tiongkok sebesar 50 persen dari kunjungan tahun lalu, atau setara 1,7 juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami menargetkan mampu menjaring 1,7 juta wisman asal Tiongkok sampai tutup tahun ini,” sebut Vincen.

Guna mendorong peningkatan tersebut, Vincen mengatakan pihaknya tengah menggalakkan pembangunan infrastruktur, termasuk kawasan ekonomi khusus pariwisata.

“Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai, jadi unggulan untuk menarik kedatang wisatawan Tiongkok,” kata dia.

Selain infrastruktur, Kemenpar juga terus membangun jaringan dan memperluas kesempatan bisnis di sektor pariwisata global.

“Modal Indonesia cukup kuat dari segi alam dan budaya. Dari destinasi alam, Indonesia selalu ada di tingkat 20 besar dunia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang berinisiatif membentuk Indonesia China Chamber of Commerce (Inacham).

Inacham, yang baru didirikan pada Apri 2015 lalu di Beijing merupakan satu-satunya kamar dagang resmi Indonesia di China.

“Inacham terdiri dari dari beberapa komisi sebagai wadah kegiatan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Indonesia, terbuka untuk pebisnis maupun profesional,” terang Arief yang saat ini tengah berada di Shanghai, China, untuk mempromosikan brand Wonderful Indonesia. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER