Rakyat Filipina Antusias dengan Kesenian Reog Ponorogo

advetorial | CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2016 07:44 WIB
Sebanyak 30 Reog yang dikirim oleh Kementerian Pariwisata, KBRI Manila, Pemda Ponorogo dan KJRI Manila
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Filipina dikejutkan dengan penampilan Reog Ponorogo. Sebanyak 30 Reog yang dikirim oleh Kementerian Pariwisata, KBRI Manila, Pemda Ponorogo dan KJRI Manila. Reog Ponorogo menabur pesona di University Of Mindanao, Davao City pada 20-23 Agustus. Selain itu, Reog Ponorogo juga tampil di Mall Of Asia Manila pada 24-27 Agustus 2016.  

Salah satu bukti, tim kesenian Reog Ponorogo berhasil mempesona ribuan warga Davao Filipina itu adalah banyaknya kerumunan manusia yang menonton. Sepanjang 2,5 kilometer kerumunan manusia di hari pertama sampai hari terakhir. Bahkan menurut Endah Rahmi Yuliarti dari KJRI di Manila, masyarakat Filipina benar-benar terpukau. Mereka terpukau dengan atraksi kesenian asal Jawa Timur yang menggigit topeng raksasa itu.  

”Acaranya sangat meriah, diawali pada tanggal 21 Agustus 2016 mereka berpartisipasi dalam kegiatan parade yang biasa disebut di Filipina dengan sebutan Kadayawan. Lokasinya di kota Davao. Mereka penuh sesak, acara ini sendiri bermakna sebagai wujud syukur rakyat Davao atas hasil panen di wilayah mereka. Makin terhibur dan meriah saat Reog tampil,” ujar Endah.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endah membeberkan bukti kemeriahan acara. Menurut Endah ada banyak permintaan foto dari warga Davao dengan penari Reog maupun pendukung Reog lainnya seperti Jantilan, Warok, dan Barongan Dadak Merak.  

Filipina bisa juga dibidik sebagai “kolam yang banyak ikannya” seperti halnya Singapore dan Hongkong. Sebab turis China dan Korea yang terbang ke Cebu Island cukup besar setiap harinya. Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara, Rizki Handayani mengucapkan terima kasih atas atas kerjasama yang kompak ini dari semua pihak.  

Dimulai pada tanggal 21 Agustus di Davao Filipina yang diadakan Parade Seni Budaya Kadayawan sepanjang 2 km. Di sini di isi oleh penari dan pemain musik berjalan, alat musik dan sound system menggunakan mobil truk. Selain itu, ada workshop interaktif di University Of Mindanao yang menggelar general lecture Indonesia and Philipines art and culture. Di sini Reog tampil tidak sekali, namun hampir satu pecan.   ”Indonesia menargetkan mampu menjaring 275.000 wisatawan mancanegara (wisman) asal Filipina sampai tutup tahun ini. Kami menggenjot promosi pariwisata di Filipina karena tahun 2016 ini target kunjungan wisman Filipina ke Indonesia dinaikkan lebih tinggi menjadi 275.000 wisman. Sedangkan realisasi kunjungan wisman Filipina ke Indonesia tahun 2015 sebanyak 143.538 orang sepanjang tahun,” kata Kiki.  

Duta Besar RI untuk Filipina Johny Lumintang mengaku senang dengan antusias masyarakat dengan pagelaran Reog. Kata Johny pihaknya melihat rakyat Filipina begitu sumringah dengan Reog yang ditampilkan di berbagai kesempatan dan acara. Menurutnya acara hari kedua diisi dengan penampilan Reog Ponorogo dalam international conference on indonesian and Filiphina art culture and languages, dalam acara ini tari Reog  berperan sebagai tari pembuka dan penutup.  

Giliran SM Mall of Asia di kota Manila yang mendapatkan kesempatan mempertonton kebudayaan dan  kesenian Reog di hari ketiga.”Ini merupakan Mall terbesar di Filipina. Kesenian Reog tampil memukau para pengunjung Mall dengan keindahan tarian mereka, kita bangga punya kekayaan budaya dan alam yang tidak ada tandingannya, terima kasih kepada semua pihak termasuk Kemenpar,” kata Johny.  

Menteri Pariwisata Arief Yahya merasa yakin pasar Filipina akan terbuka. Setelah September 2016 nanti Lion Air mulai terbang dari Manado-Davao PP. Selain itu, akan dirintis juga maskapai yang terbang dari Manado-Cebu Island. Cebu Island merupakan salah satu ikon wisata bahari di Filipina.  

Jadi pasar Filipina memang harus dibidik dan dimasukan dalam pasar prioritas karena alasan terebut.  “Ingat, ada 1 juta wisatawan Korea yang terbang ke Cebu Island setiap tahunnya. Itu baru Korea, masih ada Hongkong, Taiwan, Macau, dan Jepang yang juga berpotensi, karena jaraknya tidak terlalu lama ditempuh. Jumlah itu sudah lebih besar dari wisman Korea plus Jepang ke Indonesia. Kita menjaring di kolam penuh ikan di Filipina,” tutur Menpar.  

Jadi pasar Filipina memang harus dibidik dan dimasukan dalam pasar prioritas karena alasan terebut. Ditambah lagi dengan banyaknya wisatawan dari negara lain yang sering berlibur untuk menikmati keindahan Filipina. Sebab wisata bahari Filipina memang memiliki keindahan yang memukau para wisatawan. (sai/sai)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER