Jakarta, CNN Indonesia -- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) biasanya menjadi destinasi wisata bagi warga Jakarta atau mereka yang ingin melihat kebudayaan Indonesia. Namun kesempatan itu dapat dirasakan oleh para pengusaha wisata internasional yang akan datang ke Jakarta, September ini.
Para pengusaha dan pelaku bisnis wisata internasional akan datang ke Jakata pada 7-9 September mendatang dalam rangka mengikuti Pacific Asia Travel Association (PATA) Mart 2016.
Dalam acara temu bisnis wisata terbesar dunia ini, Indonesia menjadi tuan rumah untuk kelima kalinya setelah sembilan tahun PATA Mart diselenggarakan di negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, PATA Travel Mart di Indonesia selalu diselenggarakan di Bali. Namun kali ini, PATA Mart berlokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Serpong, Banten.
Direncanakan, ribuan pengunjung dan para pengusaha serta pelaku bisnis wisata dari 60 negara akan datang ke Jakarta. Dan sebagai promosi wisata, para pelaku bisnis ini akan diajak Kemenpar mengunjungi Taman Mini.
"Kami siapkan setengah hari pada 7 September untuk tur ke Taman Mini untuk para international buyer, seller, dan media. Taman Mini menjadi tempat yang indah untuk menambah informasi tentang Tanah Air bagi para tamu," kata Ika Nazaruddin, project manager PATA Travel Mart.
Selain itu, bagi para pelaku wisata dan media internasional yang berpartisipasi di PATA Travel Mart, telah disediakan 11 hotel dan 1200 kamar.
”Yang semua aksesnya mudah dengan menggunakan Bus dari Hotel ke ICE hanya ditempuh dengan 10 hingga 20 menit, bahkan ada juga yang bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki ke tempat acara, total kamar yang tersedia hasil data kami dengan panitia sebanyak 1200 kamar,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Profesor I Gde Pitana.
Ajang pameran wisata internasional ini dianggap sebagai salah satu kesempatan Indonesia untuk mempromosikan keunggulan wisata di dalam negeri ke publik dunia.
Selain meningkatkan koneksi antar pengusaha wisata di dalam negeri dengan internasional, dengan mencitrakan kondisi pariwisata Indonesia dapat jadi edukasi bagi para pengusaha wisata lokal untuk mengikuti ajang bursa tingkat internasional.
Apalagi, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata tengah gencar mempromosikan sepuluh destinasi utama wisata Indonesia demi mendulang 20 juta wisatawan di akhir 2019.
Taman Mini Indonesia Indah yang berdiri pada 20 April 1975 lalu menjadi 'teaser' untuk mengenalkan keindahan budaya Indonesia.
Peninggalan era Orde Baru itu kini bukan hanya terkenal akan anjungan masing-masing provinsi atau pagelaran budaya tradisional setiap malam Minggu, namun juga tersedia aneka Museum dan wahana wisata modern bagi keluarga seperti waterpark Snowbay yang berdiri 2009 lalu dan 'reinkarnasi' dari Taman Rekreasi Ambar Tirta.
(les)