Jakarta, CNN Indonesia -- Foto bawah laut kini tengah populer di kalangan kaum urban. Beragam foto fesyen, liburan,
pre-wedding, sampai bulan madu dikonsepkan dengan tren foto bawah laut.
Mungkin Anda beranggapan bahwa konsep foto seperti ini baru terpikir dan
nge-tren di masa kini. Tak heran, mengingat banyaknya beragam peralatan kamera aksi nan canggih memang baru beredar, terutama di milenium ke-dua.
Kenyataannya, jenis foto seperti ini bukanlah teknik foto baru. Foto bawah laut ternyata sudah ada sejak 1899, dibuat oleh seorang fotografer perintis Louis Marie Auguste Boutan. Foto penyelaman ini dianggap sebagai foto bawah laut pertama di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto tersebut adalah ahli kelautan dan biologi Emil Racovitza dan diambil oleh Louis Boutan di Banyuls-sur-Mer di Perancis Selatan.
Hanya saja, mengutip Peta Pixel, rincian akurat soal foto ini masih sulit dijabarkan. Namun satu yang pasti, foto tersebut bukanlah foto
selfie.
Tak ada keterangan yang menyebutkan berapa kedalaman tempat foto tersebut diambil. Namun data menyebutkan bahwa Boutan menemukan kamera bawah air pertamanya, pada 1893.
Dengan bantuan saudaranya, Boutan menemukan kamera bawah air pertama. Dan saat itu dia mempertimbangkan untuk melanjutkan hal tersebut karena seorang fotografer dan penyelam harus menyesuaikan diafragma, piringan, dan shutter kamera saat berada di bawah air.
Namun tantangan terbesar baginya adalah pencahayaan. Dengan tambahan
flash di bodi kamera membuat Boutan membutuhkan waktu 30 menit untuk mendapatkan cahaya yang tepat saat mengambil foto.
Penemuannya melibatkan lampu alkohol yang dibakar dalam tong kayu berisi oksigen. Dia menggunakan karet bohlam untuk membakar bubuk magnesium ke lampu. Hal ini akan menciptakan flash.
Louis Boutan adalah satu di antara fotografer bawah laut yang terkenal di masanya dan membawa fotografi ke level selanjutnya.
(vga)