Consonno, Kota Hantu Tempat Bermain Petak Umpat
Megiza | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 18:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika anak-anak memanfaatkan taman kota untuk bermain petak umpat, maka bagi kaum dewasa di Italia, permainan itu baru seru jika dilakukan di sebuah kota tak berpenghuni.
Consonno, kota mati di sebelah utara Italia, mendadak hidup kembali, baru-baru ini. Sang 'pemberi nyawa' tak lain sebuah perlombaan petak umpat berskala internasional yang digelar di kota itu.
Awalnya, lomba ini dibuat sebagai lelucon sekelompok orang yang bermain petak umpat saat merayakan ulang tahun di kota Bergamo. Sekarang permainan itu pun digelar secara rutin, setahun sekali.
Tahun ini, ada 64 kelompok yang bermain. Mereka berasal dari kota-kota di Italia, dan beberapa datang dari Prancis, Swiss, Belgia dan Minnesota, Amerika Serikat.
Lomba ini dimainkan dengan aturan membagi lima area sebagai wilayah petak umpat. Satu orang dari masing-masing tim bersembunyi di tiap area itu. Masing-masing orang harus mencoba kembali ke markas mereka tanpa terlihat oleh si pencari.
Pada tahun-tahun sebelumnya, lomba ini memang diselenggarakan di Bergamo. Namun untuk tahun ini, pihak penyelenggara mengaku menemukan lokasi yang tepat untuk lomba ini, yakni sebuah kota hantu.
Consonno, yang terletak di dekat Lecco, dikenal sebagai resor wisata pada 1968 silam. Di sana terdapat hotel megah, pagoda, menara untuk mengumandangkan azan, kebun binatang dan kereta untuk berkeliling.
Namun delapan tahun kemudian, kota ini ditinggalkan setelah terjadi tanah longsor yang membuat jalan masuk ke kota itu tertutup.
Penyelenggara lomba petak umpat ini mengatakan, setiap kaum dewasa punya hak untuk bermain petak umpat dengan bebas pada akhir pekan. Mereka berharap, permainan ini kelak dapat menjadi salah satu permainan di Olimpiade.
(meg/vga)
Consonno, kota mati di sebelah utara Italia, mendadak hidup kembali, baru-baru ini. Sang 'pemberi nyawa' tak lain sebuah perlombaan petak umpat berskala internasional yang digelar di kota itu.
Awalnya, lomba ini dibuat sebagai lelucon sekelompok orang yang bermain petak umpat saat merayakan ulang tahun di kota Bergamo. Sekarang permainan itu pun digelar secara rutin, setahun sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, ada 64 kelompok yang bermain. Mereka berasal dari kota-kota di Italia, dan beberapa datang dari Prancis, Swiss, Belgia dan Minnesota, Amerika Serikat.
Lomba ini dimainkan dengan aturan membagi lima area sebagai wilayah petak umpat. Satu orang dari masing-masing tim bersembunyi di tiap area itu. Masing-masing orang harus mencoba kembali ke markas mereka tanpa terlihat oleh si pencari.
Pada tahun-tahun sebelumnya, lomba ini memang diselenggarakan di Bergamo. Namun untuk tahun ini, pihak penyelenggara mengaku menemukan lokasi yang tepat untuk lomba ini, yakni sebuah kota hantu.
Consonno, yang terletak di dekat Lecco, dikenal sebagai resor wisata pada 1968 silam. Di sana terdapat hotel megah, pagoda, menara untuk mengumandangkan azan, kebun binatang dan kereta untuk berkeliling.
Namun delapan tahun kemudian, kota ini ditinggalkan setelah terjadi tanah longsor yang membuat jalan masuk ke kota itu tertutup.
Penyelenggara lomba petak umpat ini mengatakan, setiap kaum dewasa punya hak untuk bermain petak umpat dengan bebas pada akhir pekan. Mereka berharap, permainan ini kelak dapat menjadi salah satu permainan di Olimpiade.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER