Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wanita tersandung dan jatuh saat sedang mengumpulkan kerang laut di pantai Australia. Ketika berdiri dan mencari tahu apa yang membuatnya tersandung, si wanita sangat terkejut karena dia melihat jejak kaki yang sangat besar.
Bindi Lee Porth, mengaku kaget ketika menyadari dia menyandung bekas jejak kaki dinosaurus saat sedang bermain di pantai Cable, di kota Broome, bagian barat Negeri Kangguru itu.
Dalam sebuah laporan yang dibuat oleh BBC, kota Broome memang dikenal sebagai tempat keberadaan jejak kaki dinosaurus yang berusia sekitar 130 juta tahun. Namun, jejak kaki yang ditemukan oleh Porth kali ini tidak pernah ditemukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari
Lonely Planet, Porth mengatakan tak berpikir bahwa cetakan kaki itu adalah jejak dinosaurus. Kepada ABC Australia, ketika dia mengangkat sepatu bootnya dari tanah, dia mengaku melihat sebuah bentuk di pasir.
Pada saat air laut menyapu jejak kakinya, cetakan kaki besar itu pun muncul dan terlihat dengan jelas. Dia mengaku momen dapat berdiri di atas jejak kaki makhluk dari 130 juta tahun lalu itu menjadi pengalaman yang menakjubkan
Porth mengatakan, total dia menemukan enam jejak kaki, yang kemudian diyakini oleh para palaentologi, berasal dari dua dinosaurus yang berbeda. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan dua ahli yang sangat takjub ketika melihat fosil jejak kaki tersebut.
Palaentolog dari University of Queensland, Steve Salisbury, mengatakan jejak tersebut telah ditemukan berabad-abad lalu oleh penduduk asli Australia. Meski bukan sesuatu yang baru, namun jejak ini diyakini sudah tertutup pasir pantai sejak 38 tahun silam.
Salisbury mengaku sangat senang dengan kepedulian Porth. Alasannya, para palaentolog tak berpikir akan akan melihat jejak kehidupan seperti ini lagi. Mengingat lingkungan sekitar pantai yang sangat dinamis.
Saat ini, sejumlah palaentolog bersama Salisbury sedang berada di Broome untuk melakukan penelitian terhadap jejak tersebut selama beberapa minggu ke depan. Porth pun mendampingi mereka selama di sana.
(meg/meg)