Sate Ayam Madura Mejeng di Australia

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2016 19:40 WIB
Sate ayam jadi 'ujung tombak' dalam mempromosikan kuliner lokal di Perth, Australia di acara Indonesia Culinary and Dances Performances.
Sate ayam Madura jadi andalan Indonesia di ajang Indonesia Culinary and Dances Performances di Perth, Australia. (katesokate/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Perth, Australia akan digoda asap beraroma sedap khas sate ayam madura. Makanan khas Indonesia tersebut akan 'mejeng' di Perth sebagai bentuk promosi kuliner Indonesia.

Kementerian Pariwisata akan mengadakan pameran kuliner bernama Indonesia Culinary and Dances Performances pada 30 September hingga 3 Oktober mendatang di Perth, Australia.

Lokasi yang dipilih untuk menunjukkan barbekyu khas Indonesia itu adalah Araluen Botanical Park. Kebun raya ini memiliki lokasi yang indah dan asri serta penuh dengan hamparan bunga di tengah-tengah hutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Araluen Botanical Park memiliki luas 59 hektar dan sudah berdiri sejak 1929. Tempat ini sudah jadi rumah ajang tahunan Tulip Festival saat musim semi dan Fremantle Chilli Festival. Selain itu, tempat ini saat musim semi pernah menjadi lokasi Folk Music Festival pada 1997 hingga 2007.

Keindahan kebun raya itu pula yang diakui Kemenpar menjadi salah satu inspirasi untuk mengenalkan kekayaan kuliner Indonesia, yakni menggabungkan suasana musim semi dengan kegiatan luar ruang.

Menurut Vincencius Jemadu, asisten deputi pengembangan pasar Asia-Pasifik Kemenpar, nantinya selain sate ayam Madura, juga akan ada coto Makassar, rendang, kambing guling Mandalika Nusa Tenggara Barat, nasi liwet, soto ayam Ambengan Surabaya, cendol Jawa Tengah, kolak Jawa, serta pisang ijo Sulawesi.

"Ketika musim semi, masyarakat Australia dan para turis berduyun-duyun datang ke taman ini. Kami juga akan menyediakan contoh makanan untuk diicip semua pengunjung taman," kata Vincensius, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com (26/9).

Selain pameran kuliner, yang akan disajikan dalam acara tersebut adalah penampilan berbagai tarian tradisional. Lokasi pameran pun direkayasa dengan kursi dan meja di atas rumput untuk menegaskan nuansa seperti piknik di alam terbuka.

"Masyarakat di sini punya kebiasaan makan bersama keluarga di luar ruang, harapannya dengan mengenal kuliner Indonesia mereka akan tertarik datang ke Indonesia." kata I Gde Pitana, deputi bidang pengembangan pemasaran mancanegara Kemenpar.

Warga Australia masih dianggap sebagai sasaran seksi bagi pariwisata Indonesia. Australia menjadi negara ketiga dengan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada 2014.

Pada tahun itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada lebih dari 1,1 juta wisatawan berasal dari Australia. Wisman terbanyak berasal dari Singapura dengan 1,7 juta dan diikuti Malaysia dengan 1,4 juta.

Namun, dari segi pengeluaran yang berimbas pada pendapatan negara, wisman Australia adalah penyumbang terbesar. Pada 2014, BPS mencatat wisman Australia menjadi yang terbanyak menyumbang pendapatan ke pariwisata Indonesia dengan lebih dari US$1,8 juta.

Setelah Australia, tercatat Singapura sebagai negara sumber pendapatan pariwisata sebesar US$1,1 juta dan disusul Malaysia dengan US$1 juta. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER