Jakarta, CNN Indonesia --
"There's nothing more romantic than Italian food - Elisha Cuthbert
."Kalimat ini tampaknya bukan sekadar kalimat yang manis. Asosiasi antara Italia dan romantis membuat makanan khas Italia pun juga dicap sebagai makanan romantis penuh cinta.
Rosso dalam bahasa Italia yang berarti merah pun menjadi salah satu lokasi tempat sempurna untuk menikmati berbagai keromantisan khas Italia. Restoran ini terletak di hotel Shangri-La Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekorasi minimalis dan elegan yang dihadirkan di restorannya seolah membawa pelanggan mulai merasakan gejolak romantisnya. Sofa besar berwarna merah atau kursi 'private' untuk berdua di sisi jendela besar yang memperlihatkan sisi kota Jakarta.
Keromantisannya makin bertambah kala hujan mulai mengguyur kelip lampu yang berpendar di tiap gedung di Jakarta.
Deretan menu-menu bergaya Italia dan western lainnya jadi pilihan yang sempurna menemani malam. Antipasti E Insalate (antipasti dan salad), Zuppe (sup), Dalla Fattoria (from the farm), Dal Mare (From the sea), Dalla Griglia (from the grill), Pizze & Calzoni, sampai Paste dan Risotti.
Kala itu, Crema di Bufala, US Angus Beef Rib Eye Steak dan juga pizza bresaola dirasa jadi pilihan yang tepat.
 Crema di Bufala ((CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti) |
Crema di Bufala adalah sejenis sup krim yang disajikan dengan tiga buah tambahan tomato bread gnocchi. Sup krim ini bukanlah sup yang dibuat dari krim biasa. Seperti namanya, Crema di bufala ini dibuat dari keju mozarella susu kerbau.
Sebagai isiannya, sup krim keju ini ditambahkan dengan gnocchi berbahan dasar roti dan tomat. Untuk menyeimbangkan rasa kuat dari keju, tambahan saus pesto diberikan di atasnya.
Potongan steak premiumUS Angus Beef Rib Eye Steak yang tersaji di piring terlihat sederhana. Tak ada tatanan atau garnis berlebihan yang tersaji, hanya daging dengan beberapa iris sayuran panggang.
Sedangkan aneka side dish seperti bayam tumis dan sausnya disajikan terpisah. Ini terlihat lebih baik karena memang sejatinya, steaknyalah yang harus menjadi bintang, bukan malah tertutup berbagai side dish yang melimpah ruah.
Burn mark yang ada di tiap sisi dagingnya terlihat menggoda. Dengan tingkat kematangan medium, steak ini terlihat dimasak dengan baik.
Sisi dalam daging masih terlihat kemerahan saat diiris, namun lapisan atasnya matang sempurna dan berwarna kecokelatan yang menggoda. Daging yang dipilih adalah daging angus.
Angus sendiri sebenarnya termasuk dalam satu jenis sapi. Namun sapi ini berasal dari Eropa. Sapi angus pertama kali diternakkan di abad ke-18 di Skotlandia oleh Hugh Jackson. Jackson mengembangbiakkan sapi tanpa tanduk ini langsung dari daerah Angus dan Aberdeenshire, Skotlandia. Namun, jenis angus yang terkenal adalah angus hitam (black angus). Jenis sapi ini dikenal memiliki kualitas daging yang baik. Hal ini membuat angus banyak dicari menjadi bahan baku di industri makanan, termasuk diolah menjadi steak.
 Angus steak (Christina Andhika Setyanti/CNN Indonesia.com) |
Rosso sendiri menghadirkan irisan daging bakar angus ini hadir dengan ukuran yang cukup besar, 280 gram. Dengan kualitas daging yang baik, irisan daging ini terasa sangat empuk di mulut. Aliran jus dari dalam daging terasa memenuhi mulut saat serat demi serat dagingnya mulai 'terpecah-pecah.'
Sebenarnya tanpa tambahan saus, steak sudah terasa sangat nikmat, meski hanya ada tambahan bumbu dasar garam dan lada di atas daging sebelum dibakar. Terkadang, justru saus tambahanlah yang seringkali merusak rasa asli steak.
Menikmati makanan Italia belum lengkap tanpa menyantap pizza. Seperti kreasi pizza pada umumnya, pizza ini diberi tambahan keju mascarpone, all-dried beef, dan daun rocket.
Namun, ini adalah kreasi pizza Italia yang khas dengan adonan doughnya yang tipis dan renyah. Chef Gianfranco Pirrone membuat sendiri adonan doughnya. Adonan pizza ini baru dibakar ketika pesanan datang. Ini dibuktikan dengan kelembutan doughnya saat digigit.
Rasa pizza yang unik dihadirkan dengan adanya tambahan bresaola. Bresaola adalah irisan daging sapi yang di-aging. Proses aging ini dilakukan dengan metode kering angin (air dried) setelah diasinkan. Proses aging ini dilakukan selama 2-3 bulan sampai dagingnya berubah menjadi keras dan berwarna merah tua. Proses aging ini membuat dagingnya jadi memiliki aroma yang lembut dan manis. Biasanya, daging ini diiris tipis berbentuk bulat dan disajikan sebagai antipasti (makanan pembuka istimewa).
Pizza ini terasa makin pas ketika dinikmati bersama dengan segelas sparkling wine yang dingin.
Sunday BrunchBeragam menu khas Italia yang menggoda pun juga bisa dinikmati saat Sunday Brunch. Sunday Brunch atau makan siang di hari Minggu ini bisa dinikmati dengan berbagai sajian all you can eat.
Beragam menu pembuka, menu utama, sampai penutup ala Italia bisa puas dinikmati. Menunya bisa berubah menurut musim dan kesegaran bahannya.
Namun kreasi andalan sang chef yang disapa Franco ini adalah rolled beef carpacio with rocket salad, mozzarela cheese, calzoni pastry salmon and potato, grilled chicken with capsicum, grilled vegetable with ricotta cheese, dan lainnya. Beragam hidangan laut premium, dari kerang hijau, kaki king crab, lobster, oyster, dan udang juga disajikan.
Beragam sajian daging iris, pasta dengan saus klasik Italia tak ketinggalan ikut serta. Yang istimewa, bagi para pecinta keju dan cold cuts meat, variasi keju Italia dari Pecorino Romano DOP, Parmigiano reggiano, tallegio, dan gorgonzola bakal memanjakan lidah Anda.
Jangan lupa untuk menikmati berbagai hidangan khas pencuci mulut seperti tiramisu, cassata siciliana, cannoli siciliani, lemon cake, dan lainnya.
 Pizza Bresaola (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti) |
(chs)