Jakarta, CNN Indonesia -- Sup dumpling yang hangat dikenal sebagai
comfort food alias makanan yang membuat orang merasa nyaman. Dumpling atau pangsit dengan kulit yang kenyal serta sup kaldu yang gurih akan menghangatkan kerongkongan.
Kenikmatan dumpling membuat banyak orang tak henti-hentinya menikmati makanan oriental ini. Melirik hal tersebut, Drunken Dumpling, sebuah restoran di East Village, New York, Amerika Serikat, meluncurkan kreasi terbaru.
Restoran milik ibu-anak, Qihui Guan dan Yuan Lee, ini membuat kreasi dumpling terbaru berukuran super besar. Sajian ini hanya bisa disantap dengan cara mencocokkan sedotan ke dalam dumpling raksasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip New York Eater, Guan lah yang bertugas membuat dumpling raksasa setiap hari. Padahal semula ia berprofesi sebagai guru matematika.
Setiap hari, hanya disediakan 25 dumpling raksasa. Kecuali pada saat hujan, banyak orang yang rela antre di restoran baru tersebut. Dumpling ini akan habis terjual dalam 15 menit saja.
“Jika saya tahu akan jadi seperti ini, saya akan menyewa ruangan sampai tiga ribu meter persegi,” kata Lee.
“Saya tak akan menyewa ruangan sebesar 800 meter persegi dengan 300 meter persegi dipakai sebagai dapur. Saya akan mempekerjakan lima orang staf untuk mengerjakan tugas seperti ibu saya.”
Drunken Dumpling bukanlah restoran pertama yang menciptakan dumpling raksasa. Guan pertama kali menyadari fenomena ini beredar di dunia maya dari sebuah restoran di China. Sebuah restoran China Wang Xing Ji di Los Angeles juga sudah menjual dumpling raksasa, sejak 2012.
Namun hal ini tak membuat Guan gentar, apalagi mundur sebagai pembuat dumpling raksasa. Kepada Eater Mandarin, dia mengungkapkan keinginan menciptakan kembali kreasi ini ketika keluarganya memutuskan untuk membuka restoran.
Butuh dua kali percobaan sebelum dia berhasil membuat dumpling seperti yang dimilikinya sekarang. Satu dumpling dijual dengan harga US$11,75 atau setara Rp152 ribu.
Dumpling kreasinya berisi daging campur antara ayam, babi dan kaldu sayuran yang dibungkus dengan kulit dumpling tipis.
Untuk membuatnya, Guan mendidihkan kaldu selama enam sampai delapan jam sampai berubah warna jadi keruh seperti susu. Dia pun menambahkan sayuran, daging babi, ayam, kepiting, udang, dan lain-lain.
Kaldu ini kemudian dimasukkan ke dalam cangkir kertas kecil dan disimpan dalam lemari es. Proses ini akan memadatkan kaldu seperti gelatin.
Lalu, Guan mengeluarkan isi kaldu yang sudah padat tersebut dan membungkusnya dengan kulit dumpling. Setelah dibungkus, dumpling ini kemudian dikukus selama 10 menit. Agar tak melekat pada penutupnya, Guan menaruh irisan kol di bagian atas.
Bila diibanding ukuran dumpling reguler, dumpling raksasa ini ‘tumbuh’ 25 persen. Meski berukuran besar dan kaldu di dalamnya sangat banyak, Guan tetap membuat kulit dumpling ini terlihat transparan.
“Kami ingin bisa memberikan sup sebanyak mungkin di dalamnya,” ucap Guan. “Ini adalah sup yang saya santap semasa masih kanak-kanak.”
(chs/vga)