Jakarta, CNN Indonesia -- Paris bukan hanya dikenal sebagai pusat mode. Ibu kota Prancis ini juga menjadi jantung gastronomi atau tata boga dunia. Pada Oktober 2016, kuliner Indonesia berkesempatan untuk 'diuji' oleh para penikmat kuliner di kota romansa tersebut.
Chef Degan Septoadji dijadwalkan akan memberikan hidangan Indonesia untuk menarik perhatian dan lidah masyarakat Paris, melalui rangkaian acara Festival Colorful Indonesia pada 14 hingga 16 Oktober mendatang.
Festival Colorful Indonesia merupakan acara yang diinisiasi Hotmangaradja Pandjaitan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Monako, dan Andorra, sebagai bentuk promosi Indonesia dari berbagai aspek, termasuk budaya, ekonomi dan investasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara yang akan digelar di Pavillon Dauphine, Paris, tersebut, chef Degan telah mengatur strategi khusus agar masyarakat Eropa terpikat kuliner khas Indonesia.
Degan mengakui, jadi sebuah tantangan baginya membawakan kuliner kampung halaman sendiri ke hadapan masyarakat yang terbiasa dengan hidangan tingkat tinggi seperti Paris.
Masyarakat Paris, diakui Degan, sudah terbiasa mengapresiasi hidangan
gourmet dan dia harus memutar otak agar makanan Indonesia mendapat sambutan baik di kampung Napoleon Bonaparte itu.
"Masyarakat Eropa umumnya menikmati cita rasa gurih, asam, segar, manis, dengan tingkat kepedasan wajar hingga masih dapat menikmati aneka rasa lainnya, terutama karena hidangan akan dipadukan dengan
wine," kata Degan dalam pres rilis yang diterima CNNIndonesia.com.
Pengetahuan akan selera lidah Eropa ini diambil Degan sebagai modal untuk memilih hidangan yang tepat untuk disajikan nanti.
Rencananya Degan akan memilih bebek bumbu Bali, iga kambing bumbu ketumbar, daging sambal hijau, salmon sayur lodeh, sambal goreng udang, rendang, dan ayam bumbu rujak.
Kuliner Indonesia dianggap Degan sanggup menjadi 'senjata' untuk mengenalkan lebih dekat dan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional. Ia berharap, makanan Indonesia dapat sejajar dengan kuliner Asia lain.
Menurut Hotmangaradja, pameran ini juga sebagai siasat untuk memperkuat hubungan diplomatis antarnegara dan membuka berbagai peluang seperti niaga dan pariwisata ke Indonesia di masa depan.
(end/vga)