KJRI Kuching Dukung Perhelatan FWI di Cross Border Aruk

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 16 Okt 2016 18:13 WIB
Kementerian Pariwisata akan kembali menggelar kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di cross border, Kab. Sambas Kalbal Aruk untuk yang ke-4 kalinya.
Kuching, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan kembali menggelar kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di cross border, Kab. Sambas Kalbal Aruk untuk yang ke-4 kalinya. Ternyata hal ini didukung penuh oleh Konsulat Jenderal RI di Kuching Malaysia. Rencananya, Festival seni dan budaya tersebut akan dihelat di lapangan Sajingan Besar Aruk, pada tanggal 5-6 November 2016 mendatang. Harapannya, Festival tersebut bisa menjadi ajang budaya kedua negara serumpun itu.

Menurut konsul muda Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Kuching, Marisa Febriana Wardani, FWI di Sambas sangat dinantikan oleh masyarakat Malaysia Timur khususnya Serawak. Hal ini tidak lepas dari hubungan yang baik antara Sambas dengan Serawak.

"Kedua masyarakat masih ada hubungan budaya sehingga ada kedekatan, kami percaya masyarakat Serawak akan senang dengan kegiatan FWI di Sambas ini," ujar Marisa Febriana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat koordinasi (Rakor) dengan Kemenpar di Hotel Imperial Kuching, 13 Oktober 2016, KJRI menyatakan siap melakukan promosi kepada masyarakat Serawak. "Selain festival budaya, nantinya juga ada sejumlah obyek wisata yang siap dikunjungi wisman asal Malaysia, di antaranya Riam Berasap dan obyek lainya," ujar Marisa Febriana.

Rapat koordinasi dihadiri sejumlah pihak dari kedua negara. Dari Malaysia ada perwakilan Polisi Diraja Malaysia (PDM), sejumlah wartawan media ternama Malaysia, petugas bea cukai dan imigrasi. Sementara dari Indonesia diwakili oleh Kemenpar RI, imigrasi, dan bea cukai Aruk.

Di samping itu, Marisa Febriana juga menuturkan bahwa ada sejumlah kegiatan yang akan meramaikan FWI Sambas. Mulai dari trail adventure, flying fox, penampilan tari budaya tradisional, dan lain sebagainya. "Kegiatan ini merupakan atraksi budaya yang sangat menarik, tentu masyarakat Malaysia akan senang dengan atraksi hiburan itu," ujarnya.

Nazri selaku perwakilan dari petugas imigrasi Biawak mengaku siap membantu masyarakat Serawak yang akan bepergian ke Sajingan Besar untuk menyaksikan FWI Sambas. Orang Serawak menurutnya sangat menyukai seni dan budaya Indonesia. Terutama hiburan musik dangdut. Hal ini dikarenakan tradisi dan budaya warga perbatasan ini masih serumpun.

KJRI Kuching Dukung Perhelatan FWI di Cross Border Aruk

Eddy Susilo, Kepala Bidang Festival Pasar Asia Tenggara dalam rakor di Kuching juga menyampaikan pendapatnya. Menurut Eddy, FWI merupakan program Kemenpar untuk meningkatkan aktivitas industri pariwisata Indonesia. 

"FWI di Sajingan Sambas ini merupakan salah satu program unggulan Kemenpar Tahun 2016. Sesuai arahan Pak Menteri, tahun ini kami menargetkan kunjungan sebanyak 12 juta wisatawan mancanegara, khusus Malaysia ditarget sebanyak 2 juta wisman," ujar Eddy.

Eddy melanjutkan bahwa  FWI  Sambas  November nanti akan lebih heboh. Selain atraksinya yang menarik, akses cross border Aruk sudah diperbaiki. Kemenpar akan kembali menyuguhkan hiburan musik dangdut dan melayu dengan mendatangkan dua artis dangdut ibukota Siti Badriah dan Selvi Isti Apriani.

Selain musik, selama dua hari pengunjung juga akan menyaksikan atraksi budaya lokal seperti tarian tradisional kreasi Dayak, menyumpit, bazaar produk kreatif, pangkak gasing, dan pesta kembang api. Ada juga demo tato Dayak dan demo pembuatan kain tenun songket.

Masih ada kegiatan luar ruang yang tak kalah seru. Seperti trekking riam, trail fun bike, dan jungle flying fox. “Para pengunjung bisa menikmati trekking Riam Meresap yang ditempuh 20 menit, untuk rute trail adventure berjarak sekitar 33,76 km dengan melewati hutan,” imbuh Eddy. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER