Joglosemar Go Digital dengan Indonesia Travel X-change

advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2016 11:43 WIB
Tak bosan-bosannya Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya memberikan sosialisasi mengenai konsep Go Digital.
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak bosan-bosannya Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya memberikan sosialisasi mengenai konsep Go Digital. Baru-baru ini Arief Yahya memberikan sosialisasi Go Digital pada para pelaku industry pariwisata Joglosemar di Puri Asri Hotel Magelang, Jawa Tengah. Para pelaku industri pariwisata Joglosemar semangat mengikuti sosialisasi ini. Bahkan sebagian dari mereka baru mengetahui apa yang dimaksud dengan "More Digital, More Professional".

Acara ini mengangkat tema "Where Luxury Meets Nature" dengan dihadiri oleh Hari Untoro Drajad - Staf Ahli Menpar Bidang Multikultural, Rizki Handayani Musfata - Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN, Vita Datau - Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, dan Larasati Sedyanigsih - PIC Destinasi Borobudur juga anggota tim 10 Bali Baru Kemenpar.

Sekitar 60 pelaku bisnis pariwisata takjub dengan asistensi detail yang dipresentasikan Claudia Ingkiriwang, Ketua Probis Indonesia Travel X-change (ITX). Digital Market Place (DMP) atau lapak-lapak yang disediakan ITX itu akan membawa mereka naik level, yakni dengan bertransformasi dari cara berbisnis manual dan konvensional menuju digital yang professional. "Benefitnya pertama adalah pembayaran langsung dari customers ke suppliers, distributor, tidak mandek di ITX," ujar Claudia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supplier yang dimaksud meliputi 3A, yakni Akomodasi, Akses dan Atraksi. Akomodasi di antaranya hotel dan resort. Akses di antaranya adalah industri transportasi, penyewaan mobil, bus pariwisata, dan moda lainnya. Atraksi di antaranya adalah theme park, restoran, kafe, seni pertunjukan, tour guide khusus, fotografer galeri yang menjual stock shoot, dan lainnya. Lalu, distributor adalah tour operator dan tour agent yang menggabung, mengatur dan membuat paket tur dengan menggunakan materi 3A yang ada di supplier.

Keyakinan dalam keamanan akan terjaga ketika pembayaran langsung dilakukan dari customers ke supplier dan distributor. "Di sin titik krusial yang sering ditakuti oleh pelaku bisnis online. Takut duitnya tidak sampai ke pemberi layanan. Lalu, sistem administrasi juga digital, otomatis. Keamanannya berlapis, dan terjamin. Tidak akan ada fraud!" tukas Claudia.

Joglosemar Go Digital dengan Indonesia Travel X-change


Dalam bidang IT, fraud merupakan perbuatan kecurangan atau melanggar hokum yang dilakukan secara sengaja dan sifatnya dapat merugikan pihak lain. Dalam sistem pembayaran, metode ini sudah diantisipasi dan sistem pengamanan arus transaksi uang ini sudah berlaku di seluruh dunia. "Kalaupun ada yang tidak beres, pihak payment gateway-nya yang akan bertanggung jawab. Bukan supplier, distributor, apalagi customers," kata Claudia.

Claudia juga menambahkan bahwa ada keuntungan yang tidak akan ditemukan di industri IT manapun. Di antaranya akan diberikan template website secara gratis. "Website gratis yang kami sediakan, cukup menyiapkan 1 orang IT saja, Jika dari nol, paling lama 6 minggu sudah bisa online. Jika materi paket, promo, desain-desain foto dan infografisnya sudah siap, tidak sampai satu minggu sudah bisa running. Jika membangun web professional sendiri minimal Rp 75-100 jutaan," kata Claudia.

ITX juga sudah menyiapkan mesin booking system dan payment system sehingga akan terintegrasi dalam satu platform. Dari look, book, dan pay dilakukan sekali online di komputer atau smartphone yang sama. "Kalau fasilitas ini dibangun sendiri membutuhkan biaya sekitar Rp300 jutaan, tapi semua gratis untuk pelaku bisnis pariwisata," ungkap Claudia.

Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT menambahkan bahwa ITX hanya perusahaan IT yang menyediakan platform dan memberikan simplifikasi proses antara supply dan demand. ITX hanya membuka pasar yang lebih luas sampai ke mancanegara. Para pelaku industri pariwisata yang sudah berbadan hukum, baik yang masih kecil maupun yang sudah besar bisa bergabung dengan ITX.

Nantinya, ITX akan terus didorong dan dipromosikan secara multi channel sebagai sales platform untuk Go Digital termasuk melalui media sosial. "Syarat pertama, website resmi yang dikelola Dispar Pemprov, Pemkot, dan Pemkab harus real up date, menjadi own media yang agresif menampilkan video, foto, dan teks terkait destinasi. Kedua, di website itu wajib memiliki calendar of events selama setahun penuh, lengkap dengan kepastian hari, tanggal, dan bulannya," ujar Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Media di Puri Asri Hotel Magelang Don.

Hal tersebut menjadi penting mengingat paket-paket pariwisata yang dijual selama ini monoton dan kurang atraktif. Dengan Go Digital akan didukung materi event dan destinasi oleh website yang terpercaya, akan lahir banyak paket-paket baru, yang unik, yang menarik, dan bisa bersaing di level global. Media sosial juga akan membantu meningkatkan pariwisata dengan melakukan mention ke organisasi terkait. Go Digital mendorong industri semakin kreatif membuat paket baru yang keluar dari mainstream dan out of the box. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER