Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang perayaan Halloween pada 31 Oktober nanti, penyedia layanan pemesanan tempat menginap, Airbnb menawarkan sensasi bermalam di tempat yang cukup mengerikan, yaitu di Bran Castle, Romania.
Bagi yang mengetahui legenda manusia pengisap darah, Drakula, pasti mengenal tempat yang juga disebut sebagai Dracula’s Castle ini.
Berkapasitas dua orang, kastil klasik ini berlokasi di pegunungan Carpathian, Transylvania.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti yang digambarkan dalam cerita Drakula karangan penulis Bram Stoker yang terbit pada abad ke-19, kastil ini dikelilingi oleh hutan yang lebat.
Lucunya, saat menulis cerita tersebut, Stoker malah belum pernah berkunjung ke Bran Castle. Ia hanya mendapat gambaran suasana menyeramkan dari rekan-rekannya.
Wisatawan yang datang akan dijamu oleh Dacre Stoker, saudara kandung dari Bram.
Tentu saja ini akan menjadi pengalaman menarik bagi penggemar kisah misteri sekaligus penantang adrenalin.
Dilansir dari
Telegraph, kesempatan menginap di sana ditawarkan secara gratis, dengan syarat mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh
Airbnb.
Caranya, calon tamu harus mengirim tulisan pendek yang menjelaskan mengenai rencana seru yang akan mereka lakukan selama bermalam dengan Drakula.
Sejumlah kegiatan menarik pun telah dirancang bagi pemenang, antara lain menyusun rangkaian cerita baru untuk karakter Jonathan Harker, protagonis dalam kisah Drakula karangan Bram, sampai tidur di peti persemayaman Drakula.
Berbagai aturan pun wajib dipatuhi, seperti dilarang membawa bawang, simbol agama, membuka tirai jendela sampai melakukan selfie di kaca.
“Tuan rumah tidak suka jika ada yang selfie di kaca yang terpajang,” tulis pihak Airbnb.
Setiap tahunnya, Airbnb memang merancang tema Halloween yang menarik.
Tahun lalu, perusahaan asal Amerika Serikat itu mengajak menginap di Catacombs of Paris, kuburan bawah tanah yang terletak di Place Denfert-Rochereau.
Disebut sebagai
Empire of the Dead, kuburan itu menjadi tempat penyimpanan jasad sebanyak enam juta orang pada abad ke-18.
(ard)