Layanan Pemesanan Mulai Jual Paket Wisata ke Kuba

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2016 09:58 WIB
Wisatawan bisa melakukan pemesanan paket perjalanan wisata ke Kuba. Namun, izin berkunjung masih dibatasi secara ketat oleh pemerintah AS.
Kapal pesiar dari AS, Adonia, yang melakukan pelayaran perdana ke Kuba pada Mei kemarin. (REUTERS/Alexandre Meneghini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pariwisata Kuba tengah menjadi sorotan dunia beberapa waktu terakhir. Negara di Amerika Tengah itu kini semakin terbuka bagi wisatawan, setelah laman penyedia jasa wisata TripAdvisor membuka akses ke Kuba.

Melansir New York Times, TripAdvisor kini menyediakan pelayanan pencarian akomodasi bagi wisatawan Amerika Serikat (AS) dan non-AS untuk pergi ke negara peninggalan Fidel Castro tersebut.

Pembukaan akses tersebut setelah laman penyedia jasa informasi wisata terbesar di dunia itu mendapat izin dari Office of Foreign Assets Control (OFAC) Departemen Keuangan AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Izin pemesanan akomodasi tersebut mulai dari hotel, penerbangan, wisata budaya, dan penyewaan jangka pendek. Pihak TripAdvisor berharap dapat mulai melakukan penjualan paket wisata ke Kuba dalam beberapa bulan ke depan.

“Kami berharap dapat membantu wisatawan di seluruh dunia merasakan nuansa sejarah di Kuba, masyarakatnya serta budayanya dan kami berusaha membuat perjalanan itu terwujud,” kata Stephen Kaufer, presiden dan kepala eksekutif TripAdvisor.

Pariwisata Kuba mulai menjadi sorotan ketika Presiden AS Barack Obama mengumumkan pada 2014 lalu, bahwa AS akan memulihkan hubungan diplomatik yang sempat membeku selama beberapa dekade dengan negara itu.

"Kami memuji kebijakan Presiden Obama untuk mengurangi pembatasan ini, dan membangun hubungan dengan negara tetangga yang berjarak 90 mil di selatan Florida itu,” kata Kaufer.

Wisatawan dari luar AS yang mencari penerbangan dan hotel melalui TripAdvisor akan melalui laman pemesanan perantara seperti Booking.com.

Booking.com, perusahaan yang berbasis di Belanda, mengatakan pada Maret kalau pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan beberapa pengusaha hotel di Kuba untuk bergabung dengan sistem penjualan.

Sedangkan untuk TripAdvisor, izin yang diberikan pemerintah AS mirip dengan yang diberikan kepada perusahaan Airbnb, Starwood, dan JetBlue. TripAdvisor memungkinkan untuk melakukan penjualan langsung kepada wisatawan.

Pemberian izin ini jadi langkah lanjutan mengembangkan kembali pariwisata Kuba, meski alasan berkunjung bagi warga AS masih terbatas, setidaknya satu dari 12 alasan yang dikeluarkan oleh OFAC.

Selain wisata, alasan berkunjung yang masuk dalam daftar tersebut antara lain kunjungan keluarga, menjalani program pendidikan, penelitian, jurnalistik, dan kegiatan keagamaan.

Hingga saat ini, pengajuan Undang-undang di Kongres yang memungkinkan perjalanan tidak bersyarat ke Kuba (Freedom to Travel to Cuba Act), belum mendapatkan legalitas konstitusional sejak diajukan pada Januari 2015.

Pihak penyedia jasa seperti TripAdvisor pun mendesak Kongres untuk meloloskan Undang-undang tersebut dan melanggengkan hubungan diplomatik damai dengan Kuba.

(ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER