6137 Wisman Malaysia Memadati Festival di Perbatasan Kalbar

adv | CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2016 00:00 WIB
Hasil kerja nyata Menteri Pariwisata, Arief Yahya terus memperlihatkan peningkatan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil kerja nyata Menteri Pariwisata, Arief Yahya terus memperlihatkan peningkatan. Festival Wonderful Indonesia (FWI) di perbatasan, Aruk, Sambas, Kalimantan Barat dengan Malaysia yang diselenggarakan selama dua hari berjalan sukses. Festival yang menghadirkan banyak atraksi ini sukses menyedot 6.137 wisatawan macanegara (wisman) asal Malaysia Timur seperti Serawak dan Sabah. Hari pertama berhasil menarik 1.432 wisman dan di hari hari kedua 4705 wisman.

Artis-artis dangdut ibukota berhasil mengihibur ribuan wisman Malaysia. Minggu (6/11) lalu, Siti Badriyah berhasil membuat lapangan berkapasitas 10.000 orang penuh sesak. "Saya mencatat dari waktu ke waktu Festival  Wonderful Indonesia di perbatasan itu terus meningkat karena ada hiburan baru yang menarik buat orang Malaysia. Setelah ramai, kelak harus punya destinasi sendiri di kawasan tersebut sehingga oramg Malaysia bisa lebih lama berkunjung ke tanah air," kata Rizki Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah ASEAN Kemenpar.

Penonton yang kebanyakn wisman Malaysia tak henti bernyanyi dan berjoget bersama. Seperti saat biduan asal Bekasi, Sibad melantunkan 7 lagu yang terdiri dari 5 lagu sendiri dan 2 lagu Slank yang dinyanyikan dengan nada dangdut. “Bara Bere” mampu membuat penonton menjadi heboh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyaknya wisman Malaysia yang tertarik menghadiri festival perbatasan ini dapat dilihat dari area parkir yang tidak cukup menampung banyaknya mobil. Akhirnya badan jalan pun dijadikan area parker mobil. Dari catatan imigrasi Pos Lintas Batas Aruk, selama dua hari festival ada 700 mobil masuk ke Indonesia. 
6137 Wisman Malaysia Memadati Festival di Perbatasan Kalbar
Festival Wonderful Indonesia di perbatasan Aruk ini menyediakan fasilitas shuttle bus gratis dari perbatasan Biawak ke tempat acara yang berjarak 500m. Kepala Pos Imigrasi Lintas Batas Aruk, Abdullah, SH mengaku cukup kewalahan mencatat wisman Malaysia yang melewati perbatasan untuk menonton Festival Wonderful Indonesia. Tenaga imigrasi berjumlah 6 orang yang biasanya mendata 10 orang wisman hari biasa, dua hari berlangsung festival mencatat ribuan orang. "Hari pertama festival ada 1600 wisman masuk, hari kedua 4700 wisman," terangnya.

Kesuksesan festival ini ak hanya dari kontennya saja yang meanrik, tetapi juga dari promosinya yang gencar. Promosi dilakukan sampai Kuching, Biawak, Lundu dengan menghadrkan baliho, poster, juga promosi melalui radio dan Koran lokal seperti The Borneo Post, Utusan Borneo, dan Bernama.

Tak hanya konser musik dangdut saja, tetapi penonton juga disuguhkan dengan tarian daerah Serawak. Ada juga lomba Pasak Gangsing dan Menyumpit. Selama dua hari, perlombaan warisan Suku Dayak ini diikuti sekitar 150 orang peserta.

Suhut Firmansyah, Camat Sajingan Besar yang menutup FWI 2016 menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenpar atas dipilihnya Desa Aru, Kecamatan Sajingan sebagai lokasi festival hingga ketiga kalinya. Selain mendatangkan wisman, festival ini juga menumbuhkan ekonomi warga. Dari pantaun lokasi, warga yang berjualan lebih dari 300 warung. Jika rata rata dua hari omsetnya Rp2 juta per warung, akan tembus transaksi Rp600 juta.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER