Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian besar remaja, urusan meredam kekhawatiran tidak lah mudah. Apalagi jika si remaja didiagnosa penyakit mengerikan macam diabetes tipe 1. Tapi tidak demikian halnya Bella Pearson.
Sejak lama, sang remaja berusia 14 tahun mengetahui dirinya mengidap diabetes. Ketimbang menyangkal atau mencemaskan penyakit yang dideritanya, pelajar International School of Choueifat, Dubai, ini lebih memilih untuk melakukan kebaikan.
Caranya: menyebarkan kampanye gaya hidup sehat di kalangan teman sebayanya. Sebab diabetes tidak bisa dianggap sepele. Menurut data WHO, saat ini ada sekitar 442 juta pengidap diabetes di dunia. Satu juta di antaranya berdomisili di Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data International Diabetes Federation, pada 2015, diabetes telah menjangkiti 19,3 persen penduduk Uni Emirat Arab. Negeri di Jazirah Arab ini pun menempati posisi 14 dalam daftar negara dunia yang memiliki prevalensi per kapita tertinggi.
“Saya orang pertama di keluarga yang didiagnosa mengidap diabetes,” kata Bella, dikutip laman
The National. “Pada awalnya, ini sungguh mengejutkan. Apalagi saya pikir, saya sehat dan sudah memakan makanan yang tepat.”
Kenyataan pahit ini tak membuat Bella tenggelam. Sebaliknya, ia terdorong untuk membuka wawasan banyak orang, terutama teman sebaya, dengan caranya sendiri. Kebetulan ia memang gemar memasak dan sudah merintis ‘karier’ di jagat kuliner.
Bella mengasah kepiawaian memasak di Dubai’s School of Culinary and Finishing Arts, hingga akhirnya ia menjadi
masterchef remaja dan duta Al Islami Kids Club. Lewat kegiatan masak, ia berbagi pengalaman personal kepada kaum muda di Uni Emirat Arab.
“Saat didiagnosa [diabetes], saya kira [penyakit] ini bakal mengubah total hidup saya,” kata Bella. “Tapi kemudian saya menyadari, ini bukan masalah besar. Saya hanya perlu menyesuaikan kebiasaan makan dan memahami apa yang saya makan.”
Menurut Bella, menjaga keseimbangan sangat lah penting. Pengidap diabetes, menurutnya, harus benar-benar memperhatikan takaran karbohidrat, protein, gula dan lain-lain. “Jadi saat melihat sepiring makanan, saya langsung menghitung kalorinya.”
Bersama tim Al Islami Foods, Bella mengembangkan resep-resep keluarga yang sehat. Ia juga menjadi duta sejumlah acara macam festival makanan di Dubai dan program Sharjah School Invasion yang menargetkan anak-anak usia enam-12 tahun.
Bella juga bergabung dengan tim Mall Invasion mengampanyekan acara makanan sehat. Aisha Almheiri, petinggi General Women’s Union of Abu Dhabi, ingin mengikutsertakan tim Mall Invasion memeriahkan festival makanan tradisional di Al Bateen Beach.
“Penting bagi kita mengajak anak-anak dan seluruh keluarga untuk mengikuti diet sehat, terutama jika ada isu [penyakit serius] macam diabetes dan obesitas yang menjangkiti masyarakat Uni Emirat Arab dengan persentase tinggi,” kata Aisha.
Ia menambahkan, “Anak-anak biasa menyantap makanan yang salah, dan kami ingin menggarisbawahi masakan tradisional Emirat Arab, sekaligus berfokus untuk membuat pilihan-pilihan yang tepat. Dalam hal ini banyak ibu yang membutuhkan bantuan.”
Di sini lah Bella bertugas untuk menjelaskan mana boks makan siang yang sehat dan tidak sehat; cara tepat menyeimbangkan kebutuhan nutrisi, juga memberikan buku resep untuk dibawa pulang dan disebarkan kepada anggota keluarga di rumah.
Sejauh ini, respon orang-orang, menurut Bella, terbilang positif. Apalagi orang tuanya sendiri juga sangat mendukung, terutama sang ayah, Brent Pearson, staf keuangan Al Islami Foods.
“Sebagai orang tua, kita tahu, biasanya anak-anak malah tidak mau mendengar bila diberitahu sesuatu oleh orang tuanya. Sebaliknya, bila ada chef remaja, anak-anak mau menurut. Ini cara yang lebih mudah untuk mengedukasi kaum muda.”
(vga/vga)