LANCONG SEMALAM

Wisata Satu Malam di Surabaya

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Nov 2016 09:38 WIB
Kota Surabaya mendapat sebutan sebagai Kota Pahlawan. Selain wisata sejarah, di kota ini wisatawan juga bisa puas berwisata kuliner.
Tugu Pahlawan di Surabaya. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Surabaya selalu diingat sebagai salah satu basis pejuang kemerdekaan Indonesia. Kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur dan berpenduduk sekitar 2,7 jutaan orang ini memang menyimpan banyak sejarah pergerakan arek-arek Suroboyo dalam memperjuangkan kemerdekaan Tanah Air.

Selain Presiden Indonesia yang pertama, Ir. H. Soekarno, sejumlah pahlawan nasional yang juga berasal dari kota berlambang Sura dan Baya ini ialah HOS Tjokroaminoto, MT Haryono, Roeslan Abdulgani, Sutomo dan Gubernur Suryo.

Banyaknya pejuang yang lahir di sana membuat Surabaya mendapat sebutan sebagai Kota Pahlawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kota seluas 350 kilometer persegi ini sudah berkembang menjadi kota besar.

Tak sulit untuk berkunjung ke sana, tinggal memilih untuk mendarat di Bandara Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Purabaya atau Osowilangon serta Stasiun Kereta Api Pasar Turi, Gubeng atau Semut.

Sesampainya di Surabaya, wisatawan bisa dapat langsung memilih tujuan wisata yang diinginkan, mulai dari sejarah sampai kuliner tersedia di sana.

Lalu lintas di kota ini tak sepadat Jakarta, sehingga wisatawan dapat berpindah tempat tanpa perlu khawatir terjebak kemacetan panjang

Akses dan layanan yang cukup memadai juga membuat wisatawan bisa dengan mudah merasakan kota ini hanya dalam waktu sehari.

Museum 10 November

Wisata Satu Malam di SurabayaMonumen mengenang pahlawan yang tak dikenal. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Museum 10 November bisa menjadi permulaan menjelajah Surabaya. Museum ini terletak di Jalan Pahlawan Surabaya, yang berseberangan dengan Kantor Gubernur Jawa Timur.

Selain museum, di kawasan ini juga terdapat Tugu Pahlawan. Tugunya dibangun lebih dulu pada 1952 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno. Kemudian museumnya baru dibangun pada 2000 dan diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid.

Museum dan tugu ini didirikan untuk memperingati Hari 10 November 1945, hari di mana arek-arek Suroboyo bertempur dengan pasukan Belanda saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dengan hanya bermodalkan bambu runcing dan semangat juang.

Wisata Satu Malam di SurabayaSuasana bagian dalam Museum 10 November. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

"Kalau jelang 10 November, tempat ini lebih ramai pengunjung. Kurang lebih satu hari bisa sampai 100 orang, biasanya tidak sampai segitu," kata pemandu wisata Museum 10 November, Warda Harum, saat ditemui CNNIndonesia.com pada Senin (7/11).

Setiap tanggal itu juga Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara bendera. Baru pada akhir minggunya diselenggarakan aksi teatrikal peperangan yang terjadi.

Berbagai benda sejarah tersimpan rapi dalam museum ini. Mulai dari rekaman suara Bung Tomo saat pidato, seragam tentara yang dikenakan oleh arek-arek Suroboyo saat bertempur, sampai beberapa persenjataan kuno yang digunakan pada masa itu.

Wisata Satu Malam di SurabayaMobil Bung Tomo, salah satu pahlawan nasional asal Surabaya. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Kemudian tepat didekat tugu, terdapat Makam Pahlawan. Namun, makam itu nampak beda dari makam pahlawan kebanyakan di Indonesia, karena tak ada penampakan batu nisan, helm tentara atau bambu runcing dengan bendera Indonesia setengah tiang.

Dulu kala, pahlawan yang gugur dalam pertempuran memang dimakamkan secara masal. Tak pernah diketahui siapa saja namanya, namun mereka tetap berjasa bagi Surabaya dan Indonesia.

Sebagai penanda makam, terdapat tiga patung pahlawan yang digambarkan gugur dalam peperangan. Di bawah patung itu juga tersedia penjelasan mengenai jasa pahlawan yang tidak dikenal.

Bu Rudy

Wisata Satu Malam di SurabayaMenu Nasi Udang. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Jelajah Museum 10 November tentu akan menguras tenaga. Jika matahari sudah bersinar terik di atas kepala, makan siang merupakan pilihan yang tepat.

Dari sekian banyak tempat makan di Surabaya, tempat makan Sambal Bu Rudy menjadi pilihan populer para wisatawan.

Terdapat tiga lokasi Sambal Bu Rudy di Surabaya, yaitu di Jalan Dharmahusada, Jalan Anjasmoro dan Jalan Kupang Indah.

Selain terkenal sebagai produsen sambal, Bu Rudy juga menyediakan menu lain seperti Nasi Udang dan Nasi Pecel.

Wisata Satu Malam di SurabayaMenu Nasi Pecel. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Wisatawan tak perlu merogoh kocek dalam untuk menikmati menu di tempat ini. Harga yang dipatok cukup terjangkau, mulai dari Rp 20.000.

Nasi Udang sepertinya menjadi menu yang sering dipesan. Udang yang digoreng akan disajikan dengan nasi putih dan lalapan. Pelanggan juga bisa menambah lauk lain, seperti tahu atau tempe, ketika memesan menu tersebut.

Setelah selesai makan, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh berbagai sambal khasnya, mulai dari Sambal Bawang, Sambal Bajak dan Sambal Ijo. Pastikan membelinya langsung di cabang resmi, karena banyak beredar sambal bermerek sama yang palsu.

Selain sambal, biskuit tipis Almond Crispy juga tersedia. Untuk cemilan yang satu ini, sebaiknya jangan lupa disimpan di tempat tertutup sebelum hilang kerenyahannya.

Hotel Majapahit

Wisata Satu Malam di SurabayaSuasana bagian teras Hotel Majapahit. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Setelah mengisi tenaga, jelajah Surabaya bisa dilanjutkan dengan berkunjung ke Hotel Majapahit, hotel yang masuk dalam daftar Cagar Budaya Pemkot Surabaya.

Hotel yang berdiri sejak 1910 ini menjadi saksi bisu Insiden Bendera, insiden saat arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda dan menggantinya dengan bendera Merah Putih di atap gedungnya.

Hanya ada penambahan bangunan lobi di gedung yang dibangun oleh keluarga pebisnis asal Iran, Sarkies Bersaudara. Selebihnya, kondisi bangunan dipertahankan keasliannya.

Untuk jelajah sejarah hotel ini, wisatawan tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Hanya dengan Rp 85.000 wisatawan akan diajak berkeliling hotel.

Hotel ini memiliki sebanyak 144 kamar, salah satunya kamar kategori Presiden Suite yang terbesar se-Asia Tenggara. Tarif menginap di hotel ini sekitar Rp1,3 jutaan sampai Rp1,7 jutaan per malam.

Zangrandi

Wisata Satu Malam di SurabayaSuasana kedai Es Krim Zangradi. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Tak terasa matahari mulai tenggalam, cuaca yang tadi terik perlahan mulai berubah menjadi sejuk. Sambil menikmati senja, tak ada salahnya bila berkunjung ke Zangrandi, kedai es krim tertua di Surabaya.

Kedai yang terletak di Jalan Yos Sudarso ini dibangun pada 1930 oleh orang Italia bernama Roberto Zangrandi.

Pada 1990, kepemilikan kedai ini beralih ke tangan pebisnis Adi Tanumulia. Sampai sekarang, kedai ini dikelola oleh generasi ke tiga dari keluarga tersebut.

Sama seperti Hotel Majapahit, Zangrandi masuk dalam Cagar Budaya Pemkot Surabaya,  yang artinya bangunan tidak boleh diubah bentuk dan renovasi harus mendapat izin pemkot.

Wisata Satu Malam di SurabayaMenu Banana Split (depan tengah). (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini bisa memilih berbagai menu es krim, mulai dari yang umum seperti Banana Split sampai menu klasik khas Zangrandi.

Tutti Fruti adalah salah satu menu klasik yang banyak dipesan. Es krim ini disajikan dengan potongan berbentuk segitiga dengan potongan buah di dalamnya. Menu ini disajikan dengan beberapa rasa seperti stroberi, coklat dan vanilla.

Menu klasik lainnya adalah Macedonia, yang disajikan dengan tambahan bahan dasar alkohol.

Selain itu, ada menu es krim lain seperti Noodle Ice Cream, Love Deal dan Blue Island.

Noodle Ice Cream disajikan dengan bentuk seperti mi. Menu ini disajikan lengkap dengan buah ceri, coklat cair, biskuit cokelat dan kacang.

Wisata Satu Malam di SurabayaMenu Tutti Frutti. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Kemudian Love Deal disajikan dalam piring berbentuk hati berisi enam es krim berbentuk bulat dengan rasa coklat, stroberi, rasberi, moka, kelapa dan rum.

Menu Blue Island juga tak kalah menarik. Es krim rasa rasberi ini disajikan bersama dengan susu dan soda, kurang lebih terasa seperti minuman soda gembira dengan tambahan es krim.

Menu yang dijual juga tak terlalu mahal, mulai dari Rp20.000an sampai Rp 50.000an per porsi.

Ayam Goreng President

Wisata Satu Malam di SurabayaMenu Ayam Kampung Goreng. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Menjelang malam, jika pilihannya kembali berwisata kuliner, jangan lupa untuk mampir ke Ayam Goreng President yang terletak di Jalan Tidar 22.

Berbagai menu ayam disajikan di tempat makan yang berdiri sejak 1975 ini. Namun, menu Ayam Kampung Goreng biasa selalu laris dipesan.

"Tempat ini baru dimiliki dua generasi, yaitu bapak Tejo dan saat ini diteruskan oleh anaknya," kata sang penjaga kasir, Dani.

Ayam Kampung Goreng dengan rasa gurih itu disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal kecap. Menu ini dijual seharga Rp 29.000.

Bila merasa belum cukup, wisatawan bisa menambah lauk lain, seperti tempe goreng, tahu goreng, udang goreng dan cumi goreng.

Jangan terlalu malam bila ingin merasakan gurihnya Ayam Goreng President. Pasalnya, tempat ini sering ramai pengunjung dan menu makanan bisa habis kapan saja.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER