Jakarta, CNN Indonesia -- Demi meningkatkan kesadaran diri tentang isu lingkungan dan kondisi bumi, perusahaan teknologi Oppo mengadakan seminar yang bertajuk Aksi Hijau: Green Movement Through Digital Journalism di Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (14/11).
Aksi Hijau ala Oppo ini disambut antusiasme tinggi oleh mahasiswa UI. Seminar ini diramaikan oleh sekitar 200 peserta.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, area seminar ini dipadati partisipan. Antusiasme peserta semakin tinggi, bahkan mereka rela duduk lesehan di lantai karena kehabisan tempat duduk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi kami membangun self-awareness mengenai lingkungan adalah PR yang besar," ujar Ketua BEM UI Arya Adiansyah di UI, Depok.
"Acara Aksi Hijau ini juga bekerjasama dengan Departemen Lingkungan Hidup di BEM kami, senang sekali yang ikut acara ini bisa banyak. Tandanya awareness-nya saja sudah terlihat untuk isu lingkungan."
Sejumlah mahasiswa UI yang menghadiri Aksi Hijau Oppo mengaku tertarik dengan acara seperti ini guna menambah wawasan tentang pelestarian bumi dan aksi yang bisa dilakukan.
Mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat (Humas) Fajri Boim mengaku bahwa dia mendapatkan inspirasi tentang cara melestarikan Bumi agar kembali hijau.
Mahasiswa Humas angkatan 2014 bernama Maulana juga mengatakan, acara Aksi Hijau diharapkan bisa membuka matanya terhadap cara berbagi pemeliharaan lingkungan.
"Selain soal buang sampah, saya juga ingin tahu bagaimana cara mengajak teman-teman saling berbagi tentang isu lingkungan di media sosial," kata Maulana.
Acara ini, pada dasarnya merupakan wadah berbagi cara pemeliharaan lingkungan sekitar. Dimulai dari tindakan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan sampai memublikasikan aksi tulisan dan video soal lingkungan ke ranah online.
Menurut Moehammad Irfan selaku Campus Communication Oppo Indonesia, acara seperti Aksi Hijau, dianggap penting bagi anak-anak muda.
"Mereka itu suka membuat movement viral dan bergabung di komunitas, pokoknya melakukan sesuatu yang aktif, belum dunia digital yang sering dimanfaatkan. Kami ingin sesuatu yang viral itu kontennya harus bermanfaat, dan isu lingkungan kami pikir adalah salah satu yang vital untuk dibahas," ucapnya.
(chs)