LAPORAN DARI AMERIKA

Syahdunya Warna-warni Musim Gugur di Central Park

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 16:42 WIB
Udara segar dan pemandangan musim gugur Central Park nan syahdu menggantikan hiruk pikuk Manhattan di kepala anda.
Udara segar dan pemandangan musim gugur Central Park nan syahdu menggantikan hiruk pikuk Manhattan di kepala anda. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota New York menawarkan kemegahan bangunan-bangunan yang rapat berdiri menjulang, seolah berlomba mencakar langit, menggapai awan. Ibarat mobil, kota ini adalah mesinnya Amerika Serikat, tidak berhenti bergerak, sibuk 24 jam.

Tapi kota yang dijuluki Big Apple ini tidak melulu soal hutan beton atau hiruk pikuk manusia, ada warna-warni dedaunan dan rerumputan yang terhampar luas di tengah-tengahnya. Central Park bisa jadi ironi kota New York, atau bahkan anomali keduniawian kota ke-dua terpadat di dunia itu.

Terbentang dengan panjang empat kilometer dan lebar 0,8 kilometer, Central Park dari udara ibarat lubang hijau di antara blok-blok distrik Manhattan yang padat sesak. Disambangi sekitar 40 juta orang per tahun, pada November ini disebut sebagai saat terindah mengunjungi hutan kota itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNN Indonesia.com mendatanginya pada akhir pekan lalu. Beragam cara bisa dilakukan warga kota atau wisatawan menjelajahi Central Park: bersepeda, jogging, berjalan kaki, atau bahkan naik kuda, semua tidak ada salahnya.

Pada bulan ini adalah musim gugur, tidak lama lagi akan datang musim dingin. Di saat ini, dedaunan sedang  "genit-genitnya," seperti sedang memoles diri dengan warna-warni nan menawan. Ibarat memakai gincu, warna merah dan cokelat merekah di mana-mana, berpadu dengan hijau rumput dan dedaunan yang belum siap untuk gugur. Menyejukkan mata.

Keasrian Central Park diapit hutan beton New York, AS. Keasrian Central Park diapit hutan beton New York, AS.(Thinkstock/dolphinphoto)

Dimulai dari Selatan

Ada baiknya menjelajahi Central Park dari sisi bagian selatan, atau di 59th Street. Sisi ini adalah yang paling ramai. Selain karena berbatasan dengan pusat kota, banyak hal ditampilkan. Sebut saja pelukis, pedagang suvenir, buku bekas, atau gerobak-gerobak makanan, yang kebanyakan halal.

Tidak jauh dari pintu masuk di persimpangan 59th Street dan 5th Avenue terdapat kebun binatang Central Park. Tiket masuk kebun binatang adalah US$18 untuk dewasa dan US$13 untuk anak-anak. Tidak banyak memang binatang yang ada di dalamnya, namun cukup bisa menghibur si buah hati.

Dekat tempat ini pula terdapat gerbang musikal, berupa jam dengan hiasan patung-patung bernama Delacorte Clock. Jam ini akan memutar irama lagu anak-anak di jam-jam tertentu, menjadi atraksi tersendiri yang layak disaksikan.

Banyak tempat bermain anak-anak di Central Park, dengan berbagai tema dan ukuran. Sebut saja ayunan, perosotan atau tiang panjat, ada di dalamnya. Hamparan rumput luas di banyak bagian Central Park juga bisa menjadi lapangan bermain bagi anak-anak. Tumpukan dedaunan gugur seakan menggoda untuk diacak-acak.

Melalui sisi kanan dari gerbang selatan, pengunjung akan menemui beberapa patung ikonik. Salah satunya, patung perunggu Balto, si anjing legendaris yang membawa obat-obatan untuk anak-anak di tengah suhu beku pada 1925.

Tidak jauh dari patung Balto, terdapat patung Hans Christian Andersen, penulis dongeng terkena The Little Mermaid dan The Emperor's New Clothes. Ada juga patung raksasa dari kisah Alice and The Wonderland yang dibuat pada 1959. Patung-patung ini jadi latar menarik untuk berfoto, terutama patung Alice yang berukuran besar, bisa dipanjat oleh pengunjung.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Central Park, di antaranya menyewa perahu di Loeb Boathouse, kereta kencana untuk keliling Central Park, atau bahkan berkuda. Namun menjelajahinya dengan berjalan kaki bisa jadi kesenangan tersendiri.

Jangan kaget jika mendapat hewan-hewan liar di taman ini. Tupai-tupai yang gemuk dan besar santai saja melintas di depan pengunjung, atau belakangan muncul racoon yang kelaparan dan berbagai jenis burung.

Central Park dibelah oleh danau besar, yaitu Jacqueline Kennedy Onassis Reservoir. Menurut warga setempat, di bagian utara sisi lain danau adalah tempat yang lebih sepi pengunjung. Ini adalah tempat yang tepat untuk bersantai, piknik, atau sekadar duduk menikmati dinginnya musim gugur sembari cuci mata melihat godaan alam yang sedang cantik-cantiknya.

 ada sebuah plat kecil di bagian atas bangku-bangku taman di Central Park. Plat itu ditulisi kata-kata kenangan atau pesan penghormatan terhadap seseorang. Sebuah plat kecil di bagian atas bangku-bangku taman di Central Park ditulisi kata-kata kenangan atau pesan penghormatan terhadap seseorang. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
Pesan di Bangku Taman

Taman ini dibangun pada 1857 dan dirancang oleh Frederick Law Olmsted dan Calvert Vaux, dua arsitek yang memenangkan kompetisi desain taman. Pertama kali dibuka pada 1858, Central Park kini menjadi taman kota yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat.

Selain mendapatkan dana dari pemerintah, pengelola taman punya cara unik membiayai perawatan. Salah satunya adalah dengan membuka program adopsi kepingan taman, seperti batu jalanan atau bangku.

Jika diperhatikan, ada sebuah plat kecil di bagian atas bangku-bangku taman di Central Park. Plat itu ditulisi kata-kata kenangan atau pesan penghormatan terhadap seseorang.

Untuk menulis di plat tersebut, seseorang harus mengadopsi bangku taman yang dibanderol dengan harga US$10 ribu atau lebih dari Rp133 juta. Menurut situs web resmi Central Park, sudah empat ribu bangku yang diadopsi warga.

"Sebuah tempat khusus untuk dia, di kota yang menjadi jiwanya... Untuk Carlene, dengan cinta dari pria yang berutang kepada dia segalanya," tulis salah satu plat di bangku taman.

Pastikan anda mengunjungi tempat-tempat kenangan, salah satunya yang paling terkenal adalah titik bernama Strawberry Fields.

Jangan lihat dari namanya, tidak ada kebun stroberi di titik bagian barat Central Park dekat 72th Street ini. Strawberry Fields dibuat untuk mengenang anggota band The Beatles, John Lennon. Nama tempat ini diambil dari judul  lagu The Beatles, Strawberry Fields Forever.

Tempat ini berstatus Quiet Zone, tapi kenyataannya tidak begitu hening. Ada pengamen yang menyanyikan lagu-lagu The Beatles, atau ramai wisatawan berfoto dekat susunan lantai marmer bertuliskan "Imagine."

Tidak jauh dari tempat ini, terdapat gedung apartemen kuno tempat tinggal Lennon dan istrinya Yoko Ono, The Dakota. Ini adalah salah satu apartemen termahal di kota New York.

Tidak cukup rasanya menjelajahi setiap inci Central Park dalam satu hari. Maka pilih lah satu tempat favorit anda di taman ini, duduklah di salah satu bangkunya. Lemaskan pikiran, ikhlaskan udara segar dan pemandangan musim gugur Central Park nan syahdu menggantikan hiruk pikuk Manhattan di kepala anda.

Central Park dibelah oleh danau besar, yaitu Jacqueline Kennedy Onassis Reservoir.Central Park dibelah oleh danau besar, yaitu Jacqueline Kennedy Onassis Reservoir. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
(den/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER