Alasan Utama Balita Paling Rentan Terserang Pneumonia

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 04:21 WIB
Pada 2015, pneumonia menjadi biang keladi 15 persen kematian balita di seluruh dunia. Ada alasan tertentu mengapa balita paling rentan diserang pneumonia.
Pneumonia paling umum disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae (Pexels/Wesley Wilson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika jantung jadi penyebab kematian manusia nomor satu, maka pneumonia adalah penyebab kematian nomor satu pada balita di dunia. Pneumonia adalah infeksi akut pada jaringan paru-paru.

Paru-paru terdiri dari kantong kecil yang disebut alveoli. Kantong ini akan dipenuhi udara ketika Anda bernapas. Namun ketika seseorang terkena pneumonia, alveoli akan dipenuhi nanah dan cairan. Kondisi ini akan menyebabkan asupan oksigen yang masuk jadi terganggu.

Pneumonia menjadi biang keladi 15 persen angka kematian balita di seluruh dunia. Pada 2015, penyakit ini menyebabkan kematian 920.136 balita, atau lebih dari 2.500 balita per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya pneumonia disebabkan oleh sejumlah mikroorganisme, termasuk virus, bakteri dan jamur. Penyebab paling umum penyakit ini adalah bakteri Streptococcus pneumoniae.

Bukan tanpa alasan bila pneumonia paling kerap menyerang balita.

"Balita mudah terserang pneumonia karena daya tahannya paling rendah," kata Cissy B. Kartasasmita, staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUP/RSHS, Bandung sekaligus ketua PUSDI Infeksi Klinik, dalam Diskusi Hari Pneumonia Sedunia di Jakarta, pada Kamis (17/11).

"Saat bayi lahir, dia mendapatkan zat kekebalan tubuh dari ibunya. Mereka juga dapat dari ASI. Tapi kondisi ini akan berbeda ketika mereka beranjak balita."

Cissy mengatakan bahwa, kekebalan tubuh dari ibu ini akan menurun dan menghilang seiring bertambah usia. Ketahanan tubuh balita akan menurun sejak mereka tak lagi menyusu alias saat disapih.

"Saat itulah," Cissy menerangkan, "kondisi balita paling rentan."

Kondisi imunitas yang rendah dan tak adanya tambahan imun dari sang ibu membuat daya tahan tubuh berkurang. Antara daya tahan tubuh dan 'kekuatan' kuman yang menginfeksi tidak seimbang.

Ketidakmampuan tubuh menghadapi serangan kuman Streptococcus pneumoniae inilah yang menyebabkan balita akhirnya terserang pneumonia. (vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER