Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara yang terus terjadi di Aleppo, tidak hanya menghancurkan fasilitas publik, seperti rumah sakit, melainkan juga ikut menghancurkan penampungan kucing milik Mohammad Alaa Aljaleel.
Pekan ini, Aljaleel mengumumkan lewat
Facebook bahwa dia dan seluruh kucing yang dia selamatkan selama ini, harus pindah lokasi, akibat serangan udara yang tak kunjung usai.
Gempuran yang terjadi sejak Rabu (16/11) itu menghancurkan penampungan kucing Aljaleel. Kendati dia dan keluarganya selamat, namun beberapa kucing dan Hope, anjing yang menjadi maskot penampungan hewan tersebut, menjadi korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, penampungan hewan Aljaleel dipuja netizen sebagai juru selamat dan wujud harapan akan perdamaian di Aleppo. Selama beberapa bulan terakhir, penampungan itu jadi rumah bagi ratusan kucing serta tempat hiburan bagi anak-anak sekitar yang ingin bermain dengan para binatang.
Hancurnya penampungan kucing yang viral di media sosial itu, sontak membuat netizen berduka. Tidak sedikit yang mengecam aksi serangan udara tersebut.
Pasalnya, bukan hanya kucing dan anjing yang menjadi korban, melainkan juga manusia. Setidaknya 32 orang tewas akibat serangan udara tersebut, termasuk anak-anak.
[Gambas:Youtube]Melansir
Huffington Post, nama Aljaleel mendadak viral di media sosial setelah video tentang dia yang bertekad menyelamatkan kucing jalanan di Aleppo, tersebar.
Aljaleel yang berprofesi sebagai supir ambulans dan juga tukang listrik, sengaja bertahan di Aleppo untuk merawat para kucing, termasuk kucing peliharaan yang ditinggalkan pemiliknya untuk mengungsi.
Dalam sebuah wawancara September lalu, Aljaleel mengatakan akan terus menjaga para kucing “apapun konsekuensinya.”
Pekan ini, Aljaleel mengumumkan melalui
Facebook bahwa penampungannya terkena serangan udara. Beberapa kucing tewas akibat serangan itu.
Selain itu, gempuran tersebut juga menghancurkan rumah Aljaleel dan menewaskan dua ekor kucing, termasuk kucing milik salah satu pengungsi yang dititipkan padanya.
Meskipun demikian, masih banyak kucing yang selamat. Mereka terlihat tengah diberi makan diantara puing-puing tembok yang berserakan.
Grup
Facebook Il Gattaro D’Aleppo - yang berarti Pria Kucing dari Aleppo - terus memberi informasi terbaru mengenai kondisi penampungan dan mengumpulkan sumbangan dari seluruh dunia. Sumbangan tersebut akan digunakan Aljaleel untuk membangun penampungan baru di lokasi lain, juga tempat bermain bagi anak-anak. Selain itu, dana tersebut juga digunakan Aljaleel untuk memberi makan para kucing dan warga sekitar yang kekurangan.
“Ada keterkaitan yang kuat antara kemanusiaan dan kepedulian pada binatang,” kata Aljaleel, ketika menjelaskan alasannya tetap tinggal di Aleppo, alih-alih mengungsi.
(les)