Jakarta, CNN Indonesia -- Media sosial membuat perjalanan wisata jadi lebih menyenangkan. Selain memberi banyak informasi, melalui media sosial juga wisatawan bisa memamerkan pemandangan tempat wisata yang dikunjungi melalui unggahan foto atau video.
Namun, seringkali wisatawan kesulitan untuk merekam momen, karena saking banyaknya pengunjung yang datang. Kesulitan tersebut semakin bertambah, jika wisatawan datang seorang diri.
Dikutip dari
1000traveltips.com, berikut ini ialah beberapa saran agar wisatawan dapat mengambil foto tanpa gangguan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Datang lebih awalKetahui waktu beroperasi tempat tujuan wisata dan datanglah lebih awal. Dalam kondisi yang masih sepi pasti akan lebih leluasa untuk merekam momen dari segala sudut.
2. Hindari akhir pekan atau musim liburanTempat wisata populer pasti banyak dikunjungi saat akhir pekan dan musim liburan. Pastikan untuk mencari kapan waktu liburan di tempat yang akan dikunjungi. Cobalah untuk berlibur saat hari kerja, karena di saat itu sebagian besar wisatawan sudah pulang.
3. Dari sudut yang unikIkon tempat wisata menjadi incaran sebagian besar wisatawan yang datang. Sudah pasti keadaannya ramai dan sesak, tidak telalu bagus untuk difoto. Cobalah bereksperimen sedikit, dengan merekam momen dari sudut yang unik, agar foto atau video yang dihasilkan tak biasa.
4. Gunakan tongsisTak hanya untuk narsis, tongsis juga bisa membantu wisatawan untuk merekam momen dari sudut yang lebih tinggi, sehingga tidak perlu repot berjingkat sambil menenteng kamera.
5. Katakan secara sopanJangan takut untuk mengatakan kepada orang yang berdiri dan menghalangi saat akan merekam momen. Tanyakan secara sopan apakah mereka bisa berpindah sebentar.
6. Foto orang lainKetika sedang bepergian sendiri, tebar senyum ramah dan tawarkan diri untuk memotret orang lain yang sedang bersiap untuk berfoto. Setelah mereka puas melihat hasil fotonya, langsung minta mereka untuk gantian yang memotret. Tak hanya foto, teman baru juga mungkin akan didapat.
7.Tetap sabarJika kerumunan wisatawan tak dapat dihindari, maka bersabarlah dan tunggu giliran, tanpa harus membuang energi menggerutu atau menyesal karena banyak orang dalam foto atau video yang direkam.
(ard)