Jakarta, CNN Indonesia -- Tak mudah untuk menemukan satu donor organ yang sesuai kriteria dan tubuh seseorang. Jika satu organ saja sulit, entah bagaimana bila membutuhkan lima buah organ untuk transplantasi.
Hal inilah yang dialami batita bernama Jacob Perez. Di usia dua tahun, ia menderita penyakit langka yang disebut sebagai
microvillus inclusion. Jacob tak bisa mengelak lantaran penyakit ini diwariskan dari orang tuanya. Ia menderita kelainan intestinal yang mencegah tubuhnya menyerap nutrisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mikaela, ibunda Jacob, mengungkapkan bahwa kurang dari 100 orang di dunia yang mengalami masalah tersebut. Selama ini, putranya tak pernah makan makanan padat.
Selama 18 jam sehari, balita ini disuntik IV untuk memberikan nutrisi pada tubuhnya.
"Ini disuntikkan tepat ke dadanya dan IV langsung menuju ke jantungnya," kata Mikaela kepada WNEM.
Untuk mengatasi masalah penyakitnya ini, Jacob Perez butuh lambung, usus besar, usus kecil, hati dan pankreas baru. Dan yang lebih rumit, kelima organ ini harus berasal dari satu orang yang sama dan usia yang sama, bocah seumurnya.
"Ketika bayi mereka meninggal, donor organ bukanlah hal pertama yang orang tua dan pengasuh pikirkan. Mereka mungkin berduka, tapi donor organ bisa menyelamatkan nyawanya (Jacob Perez) dan juga orang lainnya," katanya dikutip dari
People.
Ayah Jacob, Joshua, memimpikan kelak anaknya bisa hidup normal seperti anak lain.
"Saya ingin dia bisa naik sepeda tanpa takut dan bingung soal pedalnya. Saya ingin dia bisa berlari dan bermain dan tak peduli pada penyakitnya, juga kesempatan lain yang dimiliki anak-anak lain," ucap Joshua.
"Anda tak berpikir tentang itu sampai saat malam tiba. Seperti saya harap malam ini atau hari ini adalah harinya [transplantasi]. Tapi ketika berpikir tentang itu terlalu tinggi, itu akan mengecewakan Anda."
(vga/vga)