Remaja Inggris Minum 'Satu Bak' Gula Per Tahun

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 07:05 WIB
Cancer Research UK menemukan bahwa remaja Inggris usia 11-18 tahun, umumnya mengonsumsi 234 kaleng minuman manis, dalam satu tahun.
Remaja Inggris mengonsumsi sebanyak 234 minuman kaleng dalam satu tahun. (kaicho20/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil penelitian Cancer Research UK (CRUK) menyebut bahwa remaja di Inggris, ternyata minum minuman manis yang mengandung kadar gula tinggi, hampir sebanyak 'satu bak mandi' setiap tahunnya.

Hasil penelitian yang mengejutkan itu diharapkan bisa mendorong pemerintah menghadirkan program kesehatan yang mengatur diet gula pada remaja.

Melansir AFP, Cancer Research UK menemukan bahwa remaja Inggris usia 11-18 tahun, umumnya mengonsumsi 234 kaleng minuman manis, dalam satu tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ditampung dalam wadah, jumlah minuman itu bisa memenuhi satu bak mandi.

CRUK menambahkan, jumlah minuman manis yang dikonsumsi remaja Inggris adalah dua kali lipat konsumsi anak-anak usia 4-10 tahun, yakni sebanyak 110 kaleng.

Data dari penelitian itu disarikan dari laporan tahunan Departemen Kesehatan dan Agensi Standar Makanan Inggris.

Kendati demikian, dari laporan tersebut, ditemukan bahwa tingkat konsumsi minuman manis pada anak-anak, menurun.

Dengan adanya laporan tersebut, CRUK berharap pemerintah bisa segera merealisasikan pajak gula dengan tujuan mengurangi konsumsi gula secara nasional.

“Efek dari adanya pajak minuman manis sangat berpengaruh pada konsumsi dan itu akan memberi insentif bagi perusahaan minuman untuk ikut mengurangi pemakaian gula pada produk mereka,” kata Alison Cox, Direktur Pencegahan CRUK.

Selain itu, Cox menambahkan, adanya ‘pajak gula’ juga bisa melahirkan generasi penerus yang lebih sehat.

“Gula adalah epidemi di Inggris dan kita harus menanggulangi hal tersebut,” papar Cox.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengungkapkan pada Agustus lalu, bahwa Inggris akan menetapkan pajak pada minuman ringan berpemanis, yang bertujuan mengurangi tingkat obesitas pada anak-anak, juga menurunkan penyakit gigi serta diabetes tipe 2.

Selain Inggris, negara lain yang menetapkan pajak serupa adalah Perancis, Afrika Selatan dan Meksiko.

Di sisi lain, konsumsi gula di Indonesia juga termasuk tinggi. Tahun lalu, masyarakat Indonesia mengonsumsi 2,98 juta ton gula kristal putih. Jumlah itu meningkat dari konsumsi tahun 2014 sebesar 2,84 juta ton.

Wacana penetapan pajak pada minuman manis juga tengah digodok di Indonesia, kendati diperkirakan akan mendapat tentangan keras dari pelaku industri minuman ringan. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER