Tarian Kuba dan Bir Belgia Siap Masuk Daftar Warisan Dunia

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2016 02:35 WIB
Tarian sensual Kuba, rumba, dan budaya minum bir asal Belgia, bakal meraih pengakuan Warisan Dunia dari UNESCO.
Tarian sensual Kuba, rumba, dan budaya minum bir asal Belgia, bakal meraih pengakuan warisan kebudayaan dari UNESCO. (Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tarian sensual Kuba, rumba, dan budaya minum bir asal Belgia, bakal meraih pengakuan Warisan Dunia dari Organisasi Dunia untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan atau UNESCO.

Melansir AFP, pada pertemuan di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, organisasi di bawah naungan PBB itu memberikan persetujuan atas pengajuan rumba sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO kategori non-benda.

Rumba didefinisikan UNESCO sebagai sebuah tarian yang menggambarkan kasih sayang, karunia, sensualitas dan suka cita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan budaya bir di Belgia dijabarkan sebagai proses pembuatan dan penghargaan bir sebagai bagian dari kebudayaan kehidupan di seluruh lapisan masyarakat Belgia.

Delegasi Kuba dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pemilihan rumba di level UNESCO didedikasikan untuk Fidel Castro, pemimpin besar Kuba yang meninggal di usia 90, pada Jumat (25/11) lalu.

UNESCO mencatat bahwa orang Belgia menghasilkan sekitar 1.500 jenis bir. Sedangkan tarian rumba dari Kuba dinilai sebagai budaya yang muncul dari masyarakat miskin sebagai ekspresi perlawanan dan bentuk harga diri yang abadi.

Selain untuk tarian dan budaya minum, World Heritage Committee juga menetapkan perayaan acara Tahun Baru pada 21 Maret di 12 negara mulai dari Turki hingga India. Ini termasuk festival Tahun Baru pada 14 April di Bangladesh.

Kategori Warisan Dunia non-benda diciptakan satu dekade silam yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap budaya-budaya dalam kategori tersebut.

Bantuan pelestarian ditawarkan oleh UNESCO, baik dalam bentuk dana maupun teknis, untuk negara-negara yang tengah berjuang melestarikan kebudayaan lokalnya.

Pada Selasa (29/11), PBB menunjuk musik tradisional Uganda sebagai Warisan Dunia non-benda yang membutuhkan penyelamatan. Musik tradisional Uganda tengah 'sekarat' karena membutuhkan materi bahan dari spesies yang terancam punah.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER