Jakarta, CNN Indonesia -- Dua nama besar di dunia mode, Marc Jacobs dan Tom Ford, telah memastikan keengganannya untuk mendandani Melania Trump. Pernyataan keduanya menjadi kontra pernyataan desainer Tommy Hilfiger sebelumnya.
Beberapa waktu lalu, Tommy sempat mengungkapkan bahwa desainer sepatutnya bangga jika bisa mendandani Ibu Negara. Tak hanya itu, Tommy juga menyatakan bahwa sosok Melania dan Ivanka Trump adalah sosok sempurna di dunia fesyen.
Melalui wawancara dengan Women's Wear Daily yang dilansir Telegraph, Marc menyampaikan keengganannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tertarik untuk mendandani Melania Trump. Secara pribadi, saya lebih memilih memberikan energi saya untuk membantu mereka yang terluka akibat Donald Trump dan pendukungnya," kata Marc.
Sebelumnya, Sophie Theallet adalah desainer pertama yang memboikot segala kesempatan untuk mendandani istri Presiden Amerika Serikat terpilih itu. Bahkan, ia menulis surat terbuka mengutuk kemenangan Trump.
Sementara beberapa desainer mengatakan alasan penolakan tersebut sepenuhnya berbau politis, yang lain beralasan karena penampilan pribadi Melania. Tom menyiratkan dan menolak tawaran untuk Melania sejak tahun lalu.
"Saya diminta untuk mendandani Melania Trump beberapa tahun lalu dan saya menolaknya," kata Tom saat diwawancara oleh The View. "Dia sepenuhnya bukan sosok yang sesuai dengan saya,"
Melania memiliki ciri khas tampilan '
power-dressing', dengan gaun ketat, koleksi sepatu Louboutin, dan tas tangan mahal.
Penampilan tersebut menimbulkan banyak pendapat berbeda di kalangan elit mode. Banyak yang menilai glamor yang Melania tunjukkan tidak cocok dengan kecantikan alami dan
effortless style yang selama ini ada.
Namun bagi Tom, penolakan itu bukan hanya untuk Melania, bahkan juga untuk Hillary Clinton bila ia menang. Menurut Ford, seorang Ibu Negara tidak harus mengenakan karyanya.
"Koleksi saya terlalu mahal," kata Tom yang memiliki harta koleksi rata-rata US$3000 atau Rp40 juta.
"Saya tidak bermaksud buruk. Ini terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah citra. Menurut saya, untuk merasa terhubung dengan orang lain, mereka tidak perlu harus mengenakan semahal itu," kata Tom.
Namun Tom mengelak ketika ia ditanya tentang alasan mendandani Michelle Obama saat mengunjungi Buckingham Palace untuk makan malam bersama Sri Ratu.
Menurut Tom, tindakan dia saat itu adalah bentuk apresiasi. Sebagai penduduk London, ia merasa tindakan tersebut masuk akal ia lakukan.
Melania selama masa kampanye menemani Donald Trump mengenakan berbagai dress koleksi Gucci, Roksanda, dan Ralph Lauren. Namun beberapa desainer 'menggosipkan' Melania memilih koleksi stok dibandingkan memesan secara khusus kepada desainer.
(chs/vga)