PM India Narendra Modi Bikin Jaket Nehru 'In' Lagi

Vega Probo | CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2016 09:07 WIB
Jaket Nehru in lagi berkat PM India Narendra Modi. Modelnya mirip pakaian tradisional India achkan atau sherwani.
Jaket Nehru in lagi berkat PM India Narendra Modi. Modelnya mirip pakaian tradisional India achkan atau sherwani dengan modifikasi modern. (REUTERS/Amit Dave)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jauh sebelum jaket bomber Jokowi menjadi perbincangan masyarakat Indonesia, terutama netizen, Perdana Menteri (PM) India Jawaharlal Nehru— semasa menjabat pada 1947-1964—sudah lebih dulu memopulerkan jaket berkerah shanghai.

Sebetulnya, model ‘jaket Nehru’ mirip pakaian tradisional India achkan atau sherwani, dengan modifikasi lebih modern. Namun orang kadung menyebutnya jaket Nehru, dan kini PM India Narendra Modi pun mengenakannya di berbagai acara.

Ini membuat Shantanu Mehra, desainer yang tergabung dalam duo Shantanu & Nikhil, percaya jaket Nehru in lagi berkat PM Modi. Jaket Nehru lebih pendek bila dibanding achkan yang mencapai lutut. Tepatnya lebih mirip jaket militer (jerkin).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pemimpin kami, PM Modi, membawa kembali jaket tradisional Nehru ke jagat fesyen,” kata Shantanu kepada IANS, kantor berita independen terbesar di India. “Sementara kebanyakan politisi memakai pakaian ala Barat atau tipikal Khadi dan kurtas.”

Shantanu menyayangkan para politisi yang enggan mengenakan busana tradisional India. Karena itu, ia berharap PM Modi tak ‘bosan’ memakai jaket Nehru agar menginspirasi para politisi muda dalam membuat fashion statement mereka.

Di mata Shantanu, ‘tugas’ para politisi bukan sekadar berpakaian bagus dan rapi. “Menurut saya, mereka [para politisi] juga harus memakai pakaian yang lebih stylish, bukan sekadar keren, tapi juga membuat bangga negara dan fashionable.”

Jaket Nehru, diyakini Shantanu, mampu diaplikasikan untuk kebutuhan tersebut. Shantanu sendiri mengkreasikan pakaian dengan memadukan sejarah, warisan leluhur dengan elemen modern. Sebagaimana terlihat di koleksi Kashmiriyat 1990.

Pada Sabtu kemarin (3/12), menurut Sify, koleksi Kashmiriyat 1990 baru saja dipamerkan di acara Van Heusen and GQ Fashion Nights 2016. Sebelumnya, pada 2015, duo Shantanu & Nikhil menggarap tema Partition of India and Pakistan.

Pada tahun ini, Shantanu & Nikhil memamerkan kreasi pakaian yang merefleksikan keberagaman budaya Kashmir. Tujuannya, menurut Shantanu, untuk “menuju ke masa silam dan membawa kembali kenangan itu ke dalam kreasi fesyen kami.”

Lewat koleksi Kashmiriyat 1990, Shantanu & Nikhil menggarisbawahi keberagaman budaya Kashmir. Tujuannya, agar kaum muda India punya rasa memiliki budaya sendiri dalam benak mereka, sekalipun fesyen terus berubah.

Shantanu yakin, “Sebetulnya fesyen pria di India punya banyak potensi, tapi belum sepenuhnya digarap. Kini, ada banyak jalan terbuka untuk pameran busana pria. Ini fase terbaik. Pasar berkembang. Kami bahkan membuka tiga cabang toko.”

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER