Indonesia Raih The Outstanding Liveabroad Diving Destination

adv | CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2016 13:12 WIB
Wonderful Indonesia semakin membuktikan eksistensinya dengan menorehkan beragam prestasi mentereng di kancah Internasional.
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tahun 2016 ini, Wonderful Indonesia semakin membuktikan eksistensinya dengan menorehkan beragam prestasi mentereng di kancah Internasional. Beberapa waktu lalu, Wonderful Indonesia berhasil manyapu bersih 12 gelar juara dunia di ajang World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi. Kini, Indonesia kembali dinobatkan menjadi The Outstanding Liveabroad Diving Destination 2016. Award itu berhasil diraih Indonesia dalam event Diving and Resort Travel Expo yang digelar di Hongkong tanggal 9 hingga 11 Desember 2016. “Potensi wisata bahari kita memang world class semua. Pemberian award tentunya semakin menunjukkan bahwa Indonesia memang surga bagi para yachter serta penikmat wisata selam,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu, Senin, (12/12/2016) lalu.

VJ, sapaan akrab Vinsensius Jemadu memang pantas bangga. Pasalnya, di kesempatan ini Indonesia sukses mematahkan destinasi lain yang tak kalah mumpuninya. Ada Seychelles, Malaysia, Jepang, Filipina, dan Chistmas Island yang dianggap sangat sulit dikalahkan di kategori bidang wisata liveaboard. Ternyata, sejumlah destinasi kelas dunia tadi tak mampu mematahkan kepak sayap Wonderful Indonesia.

Justru Indonesia berhasil keluar sebagai pemenangnya. Pesona Seychelles, Malaysia, Jepang, Filipina, dan Christmas Island dianggap masih berada di bawah Indonesia.
“Award ini tidak sembarangan. Itu mempertaruhkan reputasi mereka jika tidak kredibel. Hal ini sekaligus menaikkan kredibilitas wisata yacht dan penikmat wisata selam dunia,” kata VJ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk urusan wisata bahari, nama Indonesia memang sulit dikalahkan destinasi lainnya. Raja Ampat (Papua), Alor  dan Pulau Komodo (NTT),  Lembongan (Bali), dan Lembeh (Sulawesi Utara) merupakan spot yang memang sudah menjadi langganan tampil di top 5 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik dan dunia.
Semua prestasi yang didapatkan oleh Pariwisata di Indonesia tentu tak lepas dari peran Menpar Arief Yahya.
Beliau selalu menekankan bahwa Wonderful Indonesia harus menyapu bersih semua penghargaan dalam berbagai kompetisi di level dunia.
Tujuannya untuk 3C, yakni calibration, confidence, dan credibility. Calibration itu menyamakan dengan ukuran dan standar dunia. Confidence itu untuk menaikkan level kepercayaan diri, secara internal. Sementara Credibility, mendongkrak kepercayaan di mata dunia. “Jadi, tidak ada pilihan lain, kecuali sukses dan sukses sekali,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Uniknya, Best Marine Park dunia juga ada di Indonesia. Tengok saja Bunaken National Marine Park, di Sulawesi Utara. Ulasan soal kedahsyatan Bunaken National Park sudah kerap ditayangkan majalah Scuba Diving yang merupakan salah satu panduan traveller dunia untuk berwisata.
The Best Shore Dive dunia, Best Live-Aboard serta Best Night Dive-nya juga ada di Indonesia. Semua pengakuan tadi sudah sukses disambar Wakatobi House Reef, Liberty Bali, Derawan, Togean, dan Nudi Falls, Selat Lembeh.

Dengan begitu, ada dampak besar di bisnis liveaboard bagi wisatawan dengan menggunakan yacht jadi meningkat pesat dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data wisata bahari Indonesia yang dilansir Kementerian Pariwisata, jumlah yacht yang masuk ke Indonesia pada 2014 sebanyak 750 yacht. Jumlahnya meningkat menjadi 1.200 yacht pada 2015 dan ditargetkan menjadi 1.500 yacht pada tahun ini.
“Apalagi setelah izin masuk yacht ke Indonesia semakin dipermudah. Selama dua tahun terakhir peningkatannya sekitar 15,7%,” ujar pria asal Ruteng itu.

Saat ini, pemerintah memang sudah menyederhanakan perizinan masuknya yacht ke perairan Indonesia lewat deregulasi CAIT. Izin masuk yacht yang sebelumnya perlu waktu 3 minggu, dipangkas menjadi 3 jam. Ke depannya, perizinan bahkan bisa diurus dalam waktu 1 jam.

Di samping itu, untuk urusan potensi, wisata bahari dengan perahu yacht dianggap sebagai pasar yang sangat seksi. Potensi pemasukan devisanya sangat besar dan menantang. Dari data Kemenpar, cost belanja wisatawan yacht per hari rata-rata US$500-US$ 1.000. Lama singgahnya pun bisa mencapai satu bulan.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER