Jakarta, CNN Indonesia -- Komunikasi via gawai rasanya kurang asyik tanpa kehadiran emoji, simbol-simbol yang mewakili berjuta emosi, dari senang sampai sedih. Tak terkecuali simbol jempol yang mengisyaratkan pujian.
Firma pemasaran Emogi, sebagaimana dikabarkan laman
Digital Trends, mengalkulasi lebih dari dua triliun pesan yang dikirimkan melalui ponsel pintar selama 2016 sedikitnya memuat satu karakter emoji.
Begitu pesatnya perkembangan popularitas emoji dalam komunikasi
online sehari-hari, membuat sebuah firma penerjemah yang berbasis di London, Inggris, menawarkan pekerjaaan baru yang tidak biasa: sebagai ‘penerjemah emoji.’
Boleh dibilang ini lah pekerjaan pertama yang ditawarkan di London, dan mungkin juga di dunia. Tentu saja, ini pekerjaan sungguhan, bukan iseng belaka. Bagi mereka yang melek emoji bisa segera melamar ke firma tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengumuman lowongan kerjanya, pihak firma menyatakan, “mencari orang yang tepat untuk membantu kami menghadapi tantangan penerjemahan bahasa [digital] yang berkembangan sangat pesat di dunia.”
Pengumuman lowongan kerja tersebut juga menuntut si penerjemah emoji untuk bertanggung jawab atas “penerjemahan emoji internal … laporan bulanan tentang tren, pengembangan, penggunaan emoji, serta riset-riset emoji.”
Jurga Zilinskiene, pimpinan Today Translation, menyatakan kepada BBC, dikutip Digital Trends, bahwa ide merekrut penerjemah emoji muncul ketika ia harus menerjemahkan laporan harian ke dalam emoji untuk kliennya.
Sejauh ini, Jurga menerima 30 berkas pelamar. Ia berharap bisa merekrut penerjemah emoji yang mumpuni pada akhir bulan ini. Posisi pekerja paruh waktu akan dibayar per emoji, sedangkan posisi periset akan dibayar per jam.
(vga/vga)