Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian terbaru menunjukkan ada secercah harapan untuk mencegah radang sendi
rheumatoid arthritis (RA). Salah satunya, dengan cara menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Melansir Daily Mail, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal
Science Translational Medicine menemukan fakta bahwa infeksi gusi dapat memicu penyakit yang melumpuhkan banyak orang di dunia itu.
RA adalah sebuah gangguan auto-imun yang menyerang sendi. Penyakit ini berlangsung lama dan menyebabkan panas, bengkak serta nyeri pada sendi. Nyeri dan kaku makin memburuk seiring waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan yang disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh bukan hanya tertuju pada jaringan sendi, namun kadang ke organ lain. Tapi yang paling sering terjadi adalah kerusakan sendi dan tulang rawan berupa erosi di kedua tulang.
Selama ini, ada teori dari para ahli yang menyebutkan bahwa kesehatan gigi berkaitan dengan RA. Dan penelitian ini menemukan
Aggregatibacter actinomycetemcomitans, yang selama ini menjadi penyebab penyakit gusi, diketahui mampu mengganggu proses
citrullination.
Citrullination adalah sebuah proses yang mengatur produksi protein untuk sistem kekebalan tubuh secara alami pada manusia. Dalam kasus RA, proses citrullination menjadi berlebihan dan menyebabkan peradangan serta kerusakan jaringan.
Dan dalam pengujian ini, para peneliti dari John Hopkins University menemukan bahwa kondisi gangguan citrullination juga muncul pada pasien dengan penyakit gusi.
Para peneliti mengatakan, lebih dari setengah pasien RA sebelumnya tidak pernah terinfeksi bakteri. Kondisi ini mengindikasikan ada sumber bakteri lain yang mungkin berasal dari sistem pencernaan, pernapasan atau lain-lain, yang bertanggung jawab atas radang sendi tersebut.
"Ini seperti menaruh secara bersama-sama potongan teka-teki rumit yang berusaha dipecahkan bertahun-tahun. Bila kami tahu lebih banyak tentang evolusi hubungan bakteri dan kondisi RA ini, mungkin orang bisa mencegah dibanding sekadar mengobati," kata profesor Felipe Andrade dari John Hopkins Univesity.
Temuan ini dianggap peneliti memiliki dampak penting terhadap pencegahan dan perawatan penyakit RA. Salah satu cara yang mungkin dalam mencegah terjadinya RA adalah menjaga kesehatan gigi dan gusi.
(vga/vga)