Jakarta, CNN Indonesia -- Ratu Elizabeth II melewatkan tradisi kebaktian Natal di gereja, Minggu (25/12) akibat flu berat. Juru Bicara Istana Buckingham mengatakan ini adalah pertama kalinya sang Ratu tidak menghadiri tradisi kerajaan tersebut dalam beberapa dasawarsa.
Sang Ratu setiap tahun menghadiri misa Natal di gereja paroki St Mary Magdalena di Sandringham, Inggris Timur, sejak pihak keluarga Istana merayakan Natal di gereja itu pada 1988.
Sebelumnya, keluarga Istana menghabiskan waktu Natal di Windsor sejak medio 1960-an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya kebaktian Natal, melansir
Reuters, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip juga terpaksa menunda perjalanan mereka ke Sandringham, akibat flu berat tersebut.
Keduanya kini sudah berada di Sandringham, namun kondisi kesehatan Sang Ratu membuatnya tidak bisa menghadiri Misa. Sementara Pangeran Philip harus dituntun hingga gereja.
Di sisi lain, Putra Mahkota Pangeran Charles, berjalan menuju gereja bersama istrinya, Camilla, dan beberapa anggota keluarga kerajaan.
Misa Natal juga dihadiri Anak Ratu Elizabeth lainnya, Anne, Andrew, dan Edward. Begitu juga dengan Pangeran Harry, putra kedua Pangeran Charles.
Sementara Pangeran William menghabiskan waktu Natalnya bersama orang tua istrinya, Kate Middleton.
"Sang Ratu sedang berupaya menyembuhkan flu beratnya dan akan tetap berada di rumah untuk mempercepat pemulihan,” ujar juru bicara Istana.
Dia menambahkan, Ratu akan tetap mengikuti perayaan Natal bersama seluruh keluarga.
Kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II cenderung menurun akhir-akhir ini. Dia pun mulai mengurangi perjalanan internasionalnya, kendati secara rutin masih sering tampil dalam tugas-tugas resminya di sekitar Inggris.
Adapun pada Selasa (20/12) lalu, Ratu mengatakan akan mengurangi kunjungan rutinnya tersebut.
Elizabeth merupakan pemimpin Inggris yang paling lama bertahta. Dia dinobatkan menjadi Ratu pada 6 Februari 1952 saat masih berusia 25 tahun.
(les)