Bakal Tak Ada Lagi Sosis Sayuran di Jerman

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2016 09:15 WIB
Menteri Pertanian Jerman mengusulkan keinginannya untuk melarang penggunaan nama sosis sayuran sampai schnitzel vegetarian di Jerman.
ilustrasi: Menteri Jerman ingin menghilangkan penggunaan nama makanan berdaging untuk makanan vegetarian(Thinkstock/Sarsmis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring dengan semakin banyaknya orang yang menjadi vegetarian, kreasi sayuran yang dibentuk menyerupai olahan daging pun makin marak.Aneka makanan berbau daging yang terlarang bagi vegetarian ini diolah dan digantikan dengan bahan lain dari sayuran misalnya jamur. Jamur dan sayuran lain itu diolah sedemikian rupa sampai menyerupai tekstur dan rasa daging hewan.

Olahan vegan berbau daging ini sempat menjadi tren kuliner beberapa waktu lalu. Seiring waktu, semakin banyak olahan vegan yang dikreasikan seperti sosis vegan, vegetarian schnitzel dan lainnya.

Namun, mengutip Deutsche Welle, pemerintah Jerman berencana untuk melarang pemberian nama makanan daging pada makanan berbahan dasar tanaman. Makanan seperti sosis vegan dan vegetarian schnitzel ini dianggap membingungkan pelanggan dan harus segera digantikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian Jerman Christian Schmidt. Dia mengungkapkan bahwa makanan berbahan sayur tersebut butuh nama baru.

"Warga Jerman seharusnya tidak menyantap sosis vegan atau memotong schnitzel vegetarian," katanya kepada Daily 'Bild' Newspaper.

Dia menambahkan bahwa tak seharusnya makanan daging diaplikasikan untuk makanan sayur.

"Saya tidak ingin orang-orang pura-pura bahwa makanan 'daging tiruan' ini adalah daging asli," ucap Schmidt.

Dalam pernyataannya, Schmidt mengatakan bahwa makanan berbahan dasar daging adalah bagian pelengkap dari diet yang seimbang dan sehat, khususnya untuk anak usia sekolah.

Pernyataan Schmidt menggema sampai ke German Farmers Association dan German Butchers Association. Kedua asosiasi tersebut berusaha bernegosiasi terhadap larangan tersebut.

German Farmers Association menentang permohonan Schmidt tersebut. "Nama yang dipakai untuk produk berbahan dasar hewan juga jelas bisa digunakan dengan resmi untuk produk vegetarian," kata salah satu juru bicara organisasi.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER