Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya Bali dan Lombok. Antusiasme untuk merayakan malam pergantian tahun pun terasa di kawasan wisata lain, seperti Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng.
Di sana, khususnya Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, ratusan tempat penginapan berjenis
homestay sudah
habis dipesan.
"Berdasarkan pantauan kami,
homestay di Dieng Kulon yang telah pesan sekitar 90 persen, mungkin hari ini habis. Kalau di desa lain, kami belum memantaunya," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa Alif Faozi di Purwokerto, seperti yang dikutip dari
Antara pada Jumat (30/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, kata Alif, banyak wisatawan yang tetap datang namun belum memperoleh
homestay.Oleh karena itu, rumah-rumah warga yang belum dijadikan
homestay namun dinilai layak telah disiapkan untuk menampung wisatawan.
"Peningkatan pemesanan
homestay mulai terjadi sejak menjelang Hari Natal. Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari Jakarta," ujar Alif.
Saat ini di Desa Dieng Kulon terdapat 160 homestay dengan kapasitas sekitar 480 kamar. Sedangkan di desa lainnya pembangunan
homestay terus berkembang.
Tarif sewa kamar
homestay tersebut berkisar Rp150 ribu hingga Rp350 ribu per hari, sesuai fasilitas yang disediakan.
"Akan tetapi selama liburan akhir tahun, tarif sewa rata-rata naik sebesar Rp50.000," kata Alif.
Disinggung mengenai kegiatan untuk menyambut tahun baru, ia mengatakan Karang Taruna Desa Dieng Kulon bekerja sama dengan Pokdarwis Dieng Pandawa serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara telah menyiapkan serangkaian acara.
Pada Sabtu (31/12) pagi akan ada pergelaran seni tradisional dan malam harinya musik akustik. Wisatawan yang datang pun dipersilakan menyalakan kembang api sebagai penanda tahun baru.
Alif berharap, kondisi cuaca di KWDT Dieng pada malam pergantian tahun tetap cerah.
"Kebetulan sejak tadi malam turun hujan. Padahal, dalam beberapa hari terakhir cerah," ujar Alif.
(ard)