Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha sushi ternama asal Jepang, Kiyoshi Kimura, baru saja membeli seekor tuna dengan harga fantastis. Pria bergelar ‘Tuna King’ alias Raja Tuna itu memborong tuna segar seharga 74,2 juta yen atau setara Rp8,5 miliar dalam lelang tahun baru yang digelar di Pasar Ikan Tsukiji, Tokyo, Kamis (5/1) dini hari.
Ikan tuna berjenis bluefin seberat 212 kilogram itu, akan dijadikan menu istimewa di jaringan restoran Sushizanmai, yang memang terkenal karena selalu menyajikan hidangan sushi terbaik di Jepang.
Tapi tentu saja, dengan harga bahan baku yang fantastis itu, Sushizanmai tidak akan serta-merta menyajikan tuna dengan harga miring. Hidangan istimewa dari tuna berharga selangit itu akan dipatok senilai 9800 yen atau setara Rp1,2 juta per porsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, Sushizanmai umumnya menjual sushinya dengan harga 395 yen atau Rp50 ribu per porsi. Dengan kata lain, tuna istimewa itu dibanderol 25 kali lebih tinggi dari harga normal.
“Memang mahal, tapi saya senang sekali bisa memenangkan lelang ini. Tuna yang saya beli benar-benar kualitas bagus,” kata Kimura, dikutip
AFP.
Bagi Kimura, yang kini memiliki 51 waralaba Sushizanmai di seluruh Jepang, memenangkan lelang tahun baru Tsukiji adalah tradisi. Tahun ini merupakan keenam kalinya Kimura memenangkan lelang.
Namun, Kimura pernah mengeluarkan uang hingga US$1,8 juta atau Rp24 miliar dalam lelang Tsukiji, tepatnya pada tahun baru 2013 silam. Dia mengalahkan rival pembeli asal Hong Kong.
Sementara tahun lalu, Kimura sukses menang mudah. Dia hanya merogoh kocek sebesar US$117 ribu (Rp1,5 miliar) untuk tuna seberat 200 kilogram.
 Tuna dengan harga fantastis itu akan diolah menjadi hidangan sushi istimewa di jaringan restoran Sushizanmai milik Kimura. (Foto:Thinkstock/y-studio) |
Adapun,
AFP melaporkan, lelang tuna Tsukiji tahun ini bisa jadi merupakan yang terakhir. Pasalnya, pasar ikan terbesar di Jepang itu akan direlokasi dalam waktu dekat.
November lalu, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyebut bahwa kepindahan Tsukiji kemungkinan besar tertunda, berkenaan dengan lokasi baru yang terkontaminasi. “Tsukiji akan kita pindahkan segera, namun menunggu keamanan dan uji lingkungan di lokasi baru,” sebutnya.
(les)