Jakarta, CNN Indonesia -- Memesan makanan bisa jadi memakan waktu yang lebih lama dibanding menunggu makanan datang atau bahkan waktu menyantapnya. Memutuskan untuk memilih makanan yang mau dimakan memang bukan hal yang mudah.
Namun sebentar lagi, warga Beijing, China tak bakal lagi kebingungan saat pilih makanan di restoran. Sebuah restoran ayam cepat saji KFC sedang mengembangkan teknologi untuk menentukan menu makanan hanya berdasarkan wajah pelanggan.
Melansir TechCrunch, restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di Beijing bekerja sama dengan Baidu atau 'Google China' mengembangkan pemindai wajah untuk konsumen yang kebingungan pilih menu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekomendasi menu yang akan diberikan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu usia, jenis kelamin, dan ekspresi wajah.
Sebelumnya, Baidu dan restoran waralaba itu pernah menguji coba sistem pindai wajah melalui robot. Robot ini diujicoba pada restoran percontohan di Shanghai.
Robot tersebut akan mendengarkan dan mengenali perintah yang diberikan pelanggan dengan menggunakan pendeteksi bahasa alam. Setelah perintah diterima, robot akan memberikan menu sesuai dengan permintaan pelanggan.
Namun dengan sistem pindai wajah, pelanggan tidak perlu repot berpikir makanan yang diinginkan dan mengucapkannya.
Melalui ekspresi wajah, sistem akan menebak suasana hati, menyimpulkan identitas pelanggan, dan menyesuaikan dengan menu yang dianggap cocok.
Sebagai contoh, Baidu mengatakan bila yang datang adalah laki-laki usia 20-an maka sistem akan merekomendasikan ayam renyah, sayap ayam panggang, dan kola untuk makan siang.
Bila yang datang adalah wanita paruh baya, sistem akan merekomendasikan bubur dan susu kedelai untuk sarapan.
Baidu menyadari bisa jadi tidak semua pelanggan akan suka rekomendasi dari sistem. Namun pelanggan masih dapat memilih sendiri, dan ketika datang kembali, sistem akan mengenali pelanggan dan merekomendasikan menu favorit yang pernah dipesan pelanggan saat itu.
Rencana penggunaan sistem pindai wajah ini membuat restoran tersebut dicalonkan menjadi prototipe restoran pintar. Namun bukan itu saja yang membuatnya jadi restoran pintar. Kedua perusahaan ini juga bekerjasama untuk mengembangkan permainan augmented reality. Permainan ini nantinya hanya akan ada di 300 restoran KFC saja di Beijing.
(chs)