Perilaku Orang Tua Dapat Sebabkan Anak Kena Diabetes Dini

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2017 17:04 WIB
Selama ini dianggap sebagai penyakit orang tua, diabetes di kalangan anak muda semakin mengkhawatirkan. Salah satu sebabnya datang dari perilaku orang tua.
Ilustrasi: Penderita diabetes kini semakin menjerat kaum muda, salah satunya yang terjadi pada Oon Project Pop. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Diabetes selama ini dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang dewasa. Namun saat ini, diabetes tipe dua mulai ditemukan pada orang muda seperti yang terjadi dalam riwayat Oon Project Pop.

Menurut Tri Juli Edi Tarigan, dokter ahli diabetes dan penyakit dalam, pergeseran kejadian diabetes tipe dua pada anak muda dapat dipengaruhi perilaku orang tua dan gaya hidup yang dijalani anak.

"Saat ini anak lebih senang dengan makanan cepat saji, banyak menghabiskan waktu depan gawai sehingga intensitas bergerak menurun dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes pada anak," kata Tri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus diabetes dapat terjadi dalam dua tipe. Tipe diabetes pertama adalah karena faktor genetik yang menyebabkan penderita tidak dapat memproduksi insulin atau hormon pengendali glukosa darah sehingga kandungan gula dalam darah melonjak.

Sedangkan diabetes tipe dua lebih dikarenakan faktor lain mulai dari gaya hidup hingga usia. Dan tipe ini dahulu dikenal sebagai penyakit 'orang tua'.

Faktor pengetahuan orang tua akan makanan sehat juga disebut Tri berpengaruh pada kasus diabetes tipe dua di kalangan anak muda. Selain itu, bila orang tua juga jarang mengajak anak bergerak, dapat memperparah faktor risiko.

Bahkan, perilaku orang tua yang protektif pada anak ikut memberikan kontribusi pada kasus diabetes. Tri mengatakan sifat protektif tersebut cenderung membuat anak-anak menjadi marah dan jengkel.

"Orang tua yang terlalu sering marah dapat membuat anak jadi depresi, pendiam, dan pelariannya adalah mengonsumsi banyak makanan serta mengurung diri," kata Tri.

Selain itu, faktor ibu merokok saat hamil, bayi yang tidak diberi Air Susu Ibu (ASI), bayi dari ibu penderita diabetes, obesitas semasa anak-anak, dan faktor genetik menjadi pemicu banyaknya kasus diabetes usia dini.

Kondisi diabetes di kalangan muda dianggap dunia kedokteran mulai mengkhawatirkan. Hal ini karena durasi idap diabetes seseorang berbanding lurus dengan jumlah komplikasi yang akan muncul.

"Semakin dini kena diabetes dan tidak terkendali kondisi gula darahnya, semakin muda pula penyakit atau komplikasi muncul," kata Tri.

"Katakan terkena diabetes di usia 20, maka dalam sepuluh tahun, komplikasi sudah muncul di usia 30. Dan itu tergolong masih sangat muda,"

Menurut Tri, rentang waktu seseorang mengidap komplikasi sejak pertama kali terdiagnosis diabetes sangat beragam tergantung bagaimana cara orang itu menjaga kadar gula darah dan kesehatan.

Namun Tri mengatakan 40 sampai 50 persen pasien saat terdiagnosis diabetes sudah mengalami gejala penyakit neuropati atau gangguan saraf, seperti kram otot, lemah otot, sulit mengangkat bagian depan kaki, dan kesemutan.

"Diabetes pada usia dini memang fenomenal, saya pernah mendapat pasien diabetes berusia 14 dan teman saya pernah ada yang delapan tahun,"

Kasus diabetes dini kembali menghangat setelah Oon Porject Pop meninggal dunia. Dia meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang dialaminya.

Oon diketahui mengidap penyakit diabetes sejak usia 28 tahun. Kondisi ini diperparah dengan adanya vonis kompliksi jantung, liver, ginjal, dan diabetes. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER