Peneliti Temukan Cacing Pita pada Salmon dari Pasifik

Jakarta, CNN Indonesia -- Penikmat ikan mentah atau yang kerap disajikan dalam bentuk shusi kini patut waspada. Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengeluarkan peringatan bahwa ikan salmon dari area Pasifik terkontaminasi cacing pita.

Berdasarkan laporan yang dibuat CDC, salmon yang ditangkap di Alaska terinfeksi cacing pita Diphyllobothrium nihonkaienss.

Pilihan Redaksi Makan Banyak Daging Merah Berisiko Radang Usus Studi: Makan Lebih Baik Saat Merasa Agak Lapar Bakteri Kebal 26 Antibiotik Ditemukan di Amerika Serikat

Temuan itu membuat para peneliti mengeluarkan peringatan salmon yang ditangkap sepanjang pantai Pasifik Amerika Utara memiliki risiko terinfeksi parasit yang sama.

Sebelumnya, cacing pita ini hanya ditemui hidup pada ikan yang berasal dari Asia. Cacing pita itu muncul akibat impor global karena meningkatnya minat konsumsi ikan mentah.

"Kami mendeteksi ada cacing pita di otot salmon pink liar dari Alaska, Amerika Serikat. Oleh karena itu, salmon dari Amerika dan pantai Asia-Pasifik dan di tempat lain berpotensi menimbulkan bahaya bagi setiap orang yang memakan ikan mentah itu," tulis laporan tersebut.

William Schaffner, profesor obat pencegahan di Vanderbilt University School of Medicine, Tennessee, AS, mengatakan bahwa masih sedikit sekali yang diketahui soal caicing pita tersebut.

"Tapi, karena berasal dari keluarga Diphyllobothrium, penyakit atau gelaja yang diderita akan sama," tutur Schaffner seperti dilansir CNN.

Dalam banyak kasus, gejala yang timbul sangat kecil atau tidak jelas perbedaannya dibanding sakit perut pada umumnya.

Bila terinfeksi pada manusia, cacing pita dapat tumbuh hingga 30 kaki atau sekitar sembilan meter. Gejala umum infeksi cacing pita adalah perut tidak nyaman, mual, feses cair, dan penurunan berat badan.

Schraffner mengatakan dalam kasus yang lebih serius infeksi berkelanjutan dapat menyebabkan gangguan usus.

Gangguan ini dapat berdampak luas hingga ke keluarga penderita karena membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang. Namun, Schraffner mengatakan kasus ini jarang ditemukan.

Selain gangguan usus, cacing pita dewasa juga merebut banyak vitamin B-12 dari tubuh sehingga menyebabkan penderita mengalami gangguan otak atau sistem saraf.

Meski memiliki konsekuensi kesehatan khusus, masalah ini dapat diobati dengan mudah melalui obat khusus. Namun, sebelumnya perlu dilakukan pengujian laboratorium guna mengetahui status infeksi cacing pada tubuh.

Salah satu cara menghindari cacing pita saat memakan salmon mentah atau sushi adalah membekukan ikan selama beberapa hari untuk membunuh parasit tersebut. Hanya saja, ini bukan cara terbaik untuk menikmati sushi. (end/rah)