UNESCO Pertimbangkan Cileteuh Menjadi Taman Bumi

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 18 Jan 2017 10:26 WIB
Tim dari UNESCO PBB akan berkunjung ke Cileteuh pada April mendatang. Mereka akan memberi penilaian terkait kesiapan menjadi geopark.
Pemandangan alam di kawasan Cileteuh. (Dok. Facebook Ciletuh Geopark)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) akan mengunjungi objek wisata alam taman bumi (geopark) di Cileteuh, Sukabumi, pada April mendatang, dalam rangka menilai kesiapan kawasan tersebut sebelum masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark.

"Tim ini akan memberi penilaian secara keseluruhan, mulai dari infrastruktur sampai buku petunjuk arah,” kata Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat Denny Juanda, melalui keterangan resmi yang dilansir dari Antara pada Rabu (18/1).

Denny melanjutkan, tiga hal utama yang dinilai tim UNESCO adalah keragaman geologi (geo diversity), keragaman hayati (bio diversity) dan keragaman budaya (culture diversity).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 13 titik lokasi dari 24 titik lokasi yang sering dikunjungi wisatawan di Geopark Cileteuh.

Beberapa yang populer antara lain Curug Sodong, Pantai Palangpang dan Puncak Darma.

Bersama Gunung Rinjani, geopark itu juga sudah ditetapkan sebagai Taman Bumi Nasional oleh pemerintah.

“Saat ini kami tengah melakukan berbagai persiapan. Diperkirakan, akhir Maret akan selesai. Jangan sampai Cileteuh, dan juga Rinjani, gagal dalam penilaian UNESCO,” ujar Denny.

Selain Gunung Rinjani dan Cileteuh, ada empat kawasan lain yang sudah ditetapkan sebagai Taman Bumi Nasional, yaitu Gunung Sewu (Yogyakarta), Merangin (Jambi), Danau Toba (Sumatra Utara), dan Gunung Batur (Bali).

Sedangkan, yang sudah masuk dalam adalah Gunung Batu (Bali) dan Gunung Sewu (Jawa Tengah).

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER