Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) menyita sebanyak 3.400 senjata api yang dibawa penumpang pesawat secara ilegal pada tahun lalu.
Seperti dilansir
Skift pada Selasa (17/1), jumlah senjata api ilegal yang ditemukan pada tahun lalu menunjukkan peningkatan sebanyak 500 persen dari tahun 2005.
Jumlah itu meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Dapat dikatakan, rata-rata ditemukan sembilan senjata api ilegal per hari di 238 bandara Negeri Paman Sam tersebut.
Sebanyak 83 persen senjata api yang disita sudah berisi peluru di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta menjadi bandara dengan temuan senjata api ilegal paling banyak, diikuti Bandara Dallas/Fort Worth di Dallas-Fort Worth, dan Bandara George Bush Intercontinental di Houston.
TSA melakukan pemeriksaan senjata api yang dibawa demi faktor keamanan di bandara dan penerbangan, terutama setelah penembakan di Bandara Fort Lauderdale, Florida.
Belum lagi masalah perdagangan senjata api ilegal yang semakin kronis di AS.
Tahun lalu, publik Amerika dan Indonesia dikejutkan oleh pengakuan Audi Sumilat, tentara Amerika keturunan Indonesia, kepada pengadilan federal Amerika bahwa ia telah menjual senjata secara ilegal kepada pasukan pengamanan presiden (Paspampres) Indonesia.
Dia pun harus menghadapi sejumlah dakwaan perdagangan ilegal dan penyelundupan senjata.
(ard)