Ribuan Senjata Api Berpeluru Disita Petugas Bandara AS

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 19:05 WIB
Sepanjang 2016, Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) menyita ribuan senjata api yang dibawa penumpang pesawat secara ilegal.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) menyita sebanyak 3.400 senjata api yang dibawa penumpang pesawat secara ilegal pada tahun lalu.

Seperti dilansir Skift pada Selasa (17/1), jumlah senjata api ilegal yang ditemukan pada tahun lalu menunjukkan peningkatan sebanyak 500 persen dari tahun 2005.  

Jumlah itu meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Dapat dikatakan, rata-rata ditemukan sembilan senjata api ilegal per hari di 238 bandara Negeri Paman Sam tersebut.
Sebanyak 83 persen senjata api yang disita sudah berisi peluru di dalamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta menjadi bandara dengan temuan senjata api ilegal paling banyak, diikuti Bandara Dallas/Fort Worth di Dallas-Fort Worth, dan Bandara George Bush Intercontinental di Houston.

TSA melakukan pemeriksaan senjata api yang dibawa demi faktor keamanan di bandara dan penerbangan, terutama setelah penembakan di Bandara Fort Lauderdale, Florida.

Belum lagi masalah perdagangan senjata api ilegal yang semakin kronis di AS.

Tahun lalu, publik Amerika dan Indonesia dikejutkan oleh pengakuan Audi Sumilat, tentara Amerika keturunan Indonesia, kepada pengadilan federal Amerika bahwa ia telah menjual senjata secara ilegal kepada pasukan pengamanan presiden (Paspampres) Indonesia.

Dia pun harus menghadapi sejumlah dakwaan perdagangan ilegal dan penyelundupan senjata.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER