Rusia Ingin Lebih Banyak Dikunjungi Wisatawan Asia

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 08:39 WIB
Pemerintah Rusia mengakui kalau minimnya promosi membuat negaranya tidak terlalu populer di mata wisatawan, khususnya dari Asia.
Ilustrasi: Katedral Santo Basil di Moskow, Rusia, jadi salah satu objek wisata Negeri Beruang Merah. (REUTERS/Maxim Shemetov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia memiliki berbagai objek wisata sejarah yang menarik, salah satunyaKastil Kremlin di Moskow. Tidak hanya sejarah, negara yang dikelilingi 12 lautan itu juga menyimpan banyak objek wisata alam yang indah.

Sayangnya, belum banyak wisatawan yang tahu akan hal itu. Oleh karenanya, saat ini pemerintah Rusia melalui Badan Pariwisata Rusia menggelar berbagai promosi untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan, khususnya dari mancanegara.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, mengakui jumlah kunjungan wisatawan dari Asia, khususnya dari Indonesia, masih relatif rendah. Hanya sebanyak 6.000 orang per tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah itu tak sebanding dengan kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia, yang mencapai 65 ribu orang pada 2016.

"Sebanyak 65 ribu penduduk Rusia mengunjungi Indonesia tahun lalu. Tapi, jumlah penduduk Indonesia yang berkunjung ke Rusia masih sedikit," ujar Galuzin.

Pernyataan itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pariwisata Rusia untuk Asia, Alexander Basov. Ia merasa kalau ketidakpopuleran negaranya di mata wisatawan dikarenakan minimnya promosi wisata.

Padahal, wisatawan asal Asia merupakan pasar yang sangat potensial. Selain jumlahnya yang banyak, mereka juga terkenal sering melakukan perjalanan wisata dalam setahun.

Untuk mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara (wisman), Pemerintah Rusia telah membentuk Visit Rusia, sebagai asosiasi pengembangan promosi pariwisata.

Berpusat di Hanoi, Vietnam, lembaga ini memiliki fokus untuk mempromosikan pariwisata ke tujuh negara di Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Korea Selatan.

Perwakilan dari Visit Rusia, Ta Bich Ha, mengatakan kalau asosiasi yang dipimpinnya tidak hanya melakukan promosi, namun juga dapat membantu wisatawan untuk mengatur perjalanan ke Rusia.

"Kami akan bantu semuanya. Rekomendasi tempat, hotel, atau paket perjalanan. Silahkan hubungi kami kapan saja,” kata Ha.

Sementara terkait isu keamanan, Ha menjamin kalau kawasan Rusia masih terbilang aman untuk dijadikan tempat berwisata.

"Kami tidak memungkiri adanya masalah politik yang kurang stabil di masa lampau. Tapi kini dijamin perjalanan ke Rusia akan lebih menyenangkan, karena ada perhatian langsung dari pemerintah pusat,” ujar Ha.

Pemerintah Rusia juga sadar akan kebutuhan makanan halal bagi wisatawan asal Asia. Ha mengatakan, banyak restoran di Rusia telah bersertifikat halal.

“Sebagai agama terbesar kedua, jumlah umat Muslim telah menempati 15 persen total populasi di Rusia. Hal itu juga membuktikan Rusia adalah tempat yang nyaman bagi wisatawan Muslim,” kata Ha.

(okt/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER