Pemkot Pontianak Tak Larang Penyelenggaraan Cap Go Meh

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2017 13:55 WIB
Bertepatan dengan Pilkada 2017, Pemkot Pontianak tak melarang perayaan Cap Go Meh. Namun, Pawai Tatung hanya boleh digelar di kelenteng.
Pawai Tatung di Singkawang, Kalimantan Barat, pada tahun lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa hari yang lalu, sempat beredar isu kalau Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melarang penyelenggaraan perayaan Cap Go Meh karena bertepatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Namun, seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (9/1), Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, memberi pernyataan kalau Pemkot Pontianak tidak pernah mengeluarkan larangan tersebut.

Cap Go Meh ialah perayaan hari ke-15 setelah Imlek, atau yang populer disebut Tahun Baru China. Tahun ini, Tahun Baru Imlek 2568 akan dirayakan pada Sabtu (28/1), sedangkan Cap Go Meh akan dirayakan pada 15 Februari mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemkot tidak melarang kegiatan keagamaan dan kebudayaan di Pontianak. Silakan saja dilakukan, lebih bagus lagi jika perayaan Cap Go Meh diselenggarakan dalam kegiatan yang menarik, contohnya seperti membuat Arak-arakan Naga yang terpanjang se-Indonesia,” kata Sutarmidji.

Walau tak melarang Arak-arakan naga, tapi Sutarmidji tak memberi izin penyelenggaraan Pawai Tatung. Kemungkinan besar terkait pengaturan lalu lintas selama Pilkada 2017 berlangsung.

Setiap tahunnya, pawai yang menggabungkan kebudayaan Tionghoa dan Dayak itu selalu digelar dengan meriah.

Dalam Pawai Tatung, sejumlah warga keturunan Dayak dan Tionghoa akan melakukan atraksi kesaktian dengan bantuan roh para leluhurnya. Pawai ini disebut sebagai yang terbesar di dunia.

“Kalau masih ingin menggelar Pawai Tatung, silakan melakukannya di kelenteng,” ujar Sutarmidji.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Herry Sandra, mengatakan kalau pihaknya memang tidak membentuk kepanitiaan perayaan Cap Go Meh 2017, demi menghormati penyelenggaraan Pilkada.

"Tidak dibentuknya kepanitiaan untuk menghormati Pilkada tahun ini, yang waktunya bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh," kata Herry.

“Kami merasa perlu menciptakan suasana yang kondusif dalam memasuki minggu tenang bagi masyarakat di Singkawang dan Kabupaten Landak. Bisa dibilang, perayaan Cap Go Meh akan dilaksanakan lebih sederhana tahun ini,” lanjutnya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER