Pemerintah Inggris Larang Penduduk Goreng Kentang

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 16:58 WIB
Dianggap dapat memicu kanker, Pemerintah Inggris kemudian mengeluarkan larangan menggoreng dan memanggang kentang hingga kecokelatan.
Ilustrasi: Pemerintah Inggris larang penduduk goreng kentang untuk menghindari kanker. (couleur/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Inggris melalui Food Standards Agency (FSA) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak menggoreng makanan pati seperti kentang dalam suhu dan durasi yang lama.

Peringatan yang diluncurkan Senin (23/1) waktu setempat ini bertujuan sebagai pedoman resmi untuk meningkatkan kesadaran akan akrilamida, bahan kimia yang terbentuk oleh beberapa bahan pangan saat dimasak pada suhu lebih dari 120 derajat Celsius.

Melansir Telegraph, FSA mengatakan masyarakat dapat terhindar dari kanker dengan menjauhi makanan yang dimasak hingga kecokelatan seperti kentang panggang, kentang goreng, sayuran akar, bahkan sereal. Namun, saran ini hanya berdasarkan penelitian pada tikus dan belum merujuk pada beberapa penelitian dengan bukti akrilamida menyebabkan kanker pada manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, belum diketahui secara pasti pola asupan tinggi makanan kecokelatan seperti kentang panggang dapat menyebabkan orang terpapar senyawa kimia yang memicu kanker.

Menurut FSA, masyarakat perlu memanggang kentang dan sayuran dalam oven yang sudah dipanaskan selama 45 menit, dan menggantinya setiap 15 menit guna menghindari kecokelatan.

Panduan tersebut juga memberi peringatan agar masyarakat perlu mengatur timer setiap 25 menit guna memastikan makanan mereka tidak gosong. 

Kampanye dan himbauan ini disikapi dingin para ahli. Sir David Spiegelhalter, profesor risiko masyarakat Cambridge University, mengatakan peringatan itu tidak pantas.

"Saya selalu bertentangan dengan kampanye kesehatan publik yang tidak berdasarkan bukti kuantitatif cukup kuat," katanya. "Banyak hal di dunia ini yang dapat menyebabkan kanker, akan tetapi ukuran risikonya lah yang terpenting."

Senyawa akrilamida terbentuk akibat reaksi kimia antara gula atau pati dan asam amino pada bahan pangan saat digoreng, dibakar, dan dipanggang. Senyawa ini minim terjadi saat direbus, dikukus, atau menggunakan microwave.

Kentang goreng atau keripik kentang adalah makanan yang diperkirakan mengandung jumlah akrilamida paling tinggi.

Bukan cuma kentang, FSA bahkan melarang masyarakat memanggang roti hingga bagian luar jadi keemasan. Lagi-lagi karena diduga meningkatkan jumlah akrilamida.

Chris Snordon, kepala ekonomi gaya hidup Institute of Economic Affairs mengatakan bahwa keputusan FSA tersebut cuma menakut-nakuti.

"Mereka harus berurusan dengan masalah keamanan seperti penanganan restoran yang secara pasti memberikan makanan berbahaya," kata Snordon.

"Hal semacam ini dapat melemahkan kepercayaan orang terkait hal ilmiah dan hanya sekadar menakut-nakuti saja. Selain itu, orang semakin tidak tahu harus makan apa karena tidak diberi solusi konkret," ungkapnya. (okt/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER