Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah perahu nelayan melintasi perairan jernih di salah satu danau tertua di Eropa, yang dilindungi oleh UNESCO, dan kini terancam kerusakan.
Danau Ohrid, kawasan perairan yang berada di antara Republik Makedonia dan Albania, telah tercipta sejak 3 juta tahun yang lalu. Danau ini menjadi rumah bagi 200 jenis flora dan fauna khas perairan yang mungkin tidak ada di belahan dunia lain.
Namun, perkembangan industri di kawasan Makedonia membuat eksistensi danau ini terancam, seperti yang dikhawatirkan oleh pemerhati lingkungan hidup dan pihak UNESCO, sehingga mereka meminta pemerintah pusat untuk mencegah kerusakan semakin parah di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari
AFP pada Senin (30/1), Beberapa pembangunan yang sedang berlangsung ialah pembuatan resor ski dan jalan tol yang melintasi kawasan danau di Taman Nasional Galicica, kawasan yang dilindungi.
Pemerhati lingkungan hidup juga mengkritik pembangunan yang didasari untuk perkembangan industri pariwisata itu. Setelah resor ski dan jalan tol selesai dibangun, dermaga dan komplek apartemen juga direncanakan untuk dibangun.
Pembangunan diperkirakan akan menyita lahan seluas 50 hektar di kawasan tersebut. Berapapun jumlahnya, lahan yang dibabat akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup flora dan fauna yang selama ini menggantungkan nasib di sana.
Pemerintah pusat mengklaim kalau akan tetap menjaga keasrian Ohrid, namun pemerihati lingkungan hidup menduga kalau itu hanyalan akal-akalan agar penduduk menyetujui pembangunan tersebut.
Pengacara di bidang lingkungan hidup, Aleksandra Bujaroska, mengatakan kalau jika penduduk setuju, maka sejarah Danau Orhid hanya akan menjadi kenangan.
Bujaroska bersama penduduk yang menentang pembangunan itu membuat komunitas Front 21/42, yang bakal menjalankan aksi penolakan terhadap pemerintah.
“Masalah besar dari isu ini ialah publik selalu tidak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan,” kata Bujaroska, yang lahir dan besar di Ohrid.
(ard)