Jakarta, CNN Indonesia -- Mendengar kata bionik, hal pertama yang terbayang adalah robot. Namun tidak demikian halnya dengan Pooh, yang merupakan kucing bionik pertama di Bulgaria.
Nasib membuat Pooh, seekor kucing liar, harus mendapatkan dua kaki belakang palsu. Dia kehilangan kakinya karena kecelakaan lalu lintas.
Dia ditemukan tergeletak tidak berdaya di pinggir jalan di kota Pleven, April lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak tega dengan nasib yang menimpa Pooh, seorang dokter hewan mencoba menolongnya dengan melakukan operasi eksperimental. Dokter bernama Vladislav Zlatinov itu mengebor sisa kaki Pooh dan membenamkan sepasang kaki palsu dari logam. Tujuannya agar kucing tersebut bisa kembali berdiri dengan empat kaki, dan tidak harus menyeret separuh tubuhnya kesana-kemari.
Tapi, tentu saja Pooh tidak bisa kembali hidup di jalanan. Kedua kaki palsunya memang membuat dia bisa berdiri tegak, namun dia tidak akan bisa bertahan dari serangan kucing liar lainnya.
Itulah sebabnya, Pooh kini ditampung oleh Central Vet Clinic di Sofia. Sifatnya yang ramah dan penyayang, membuat Pooh segera menjadi bintang di Bulgaria, bahkan banyak yang bersedia menjadi ‘orangtua asuh’ bagi kucing tersebut.
“Kami sangat senang dengan kemajuan yang dialami Pooh. Ini adalah operasi yang sukses, dan keberhasilan Pooh memberi harapan bagi pasien lainnya,” kata Zlatinov, dilansir
Reuters.
Setelah Pooh, Zlatinov juga melakukan operasi serupa pada kucing berusia 8 bulan, Steven.
Zlatinov bukanlah dokter hewan pertama yang melakukan operasi sensasional pada binatang. Sebelumnya, dokter hewan asal Inggris, Noel Fitzpatrick menjadi pesohor di dunia medis karena berhasil memasang kaki palsu pada kucing bernama Oscar, pada 2009 silam. Kesuksesan itu membuat Fitzpatrick mendapat gelar ‘Super Vet’.
(les)