Sering Telanjang Bikin Lebih Bahagia

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 04:10 WIB
Studi yang dilakukan oleh Universitas London menemukan, melakukan aktivitas tanpa busana dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang.
Berpenampilan polos alias tanpa busana di depan umum bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan. (Thinkstock/Nataliia_Melnychuk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas London menemukan, melakukan aktivitas tanpa busana dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang.

Melansir Mirror, Keon West, penulis utama studi tersebut mengatakan, berlatih telanjang di depan umum dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pandangan terhadap citra diri jadi lebih baik.

Kesimpulan tersebut diambil setelah para peneliti melakukan survei terhadap 850 orang yang pernah melakukan bugil di hadapan publik. Aktivitas tersebut mencakup berjemur, atau kegiatan amal bersama kelompok nudis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, mereka yang setidaknya pernah 20 kali mencoba bugil dalam setahun di depan umum, mengaku lebih bahagia dan percaya diri.

"Apa yang kami temukan menunjukan, semakin lama dan sering seseorang melakukan hal tersebut (bugil di depan umum), semakin Anda merasa lebih bahagia," ujar West.

Pernyataan serupa juga diungkapkan salah satu responden. Ia mengklaim, melihat tubuh orang lain dapat membantu meringkan rasa khawatir terhadap pandangan 'ideal' terhadap tubuh yang sempurna. Tidak hanya itu, seseorang dapat menyadari tidak ada tubuh yang dianggap terlalu sempurna untuk dimiliki.

Lebih lanjut, para peniliti melakukan uji coba dengan mengunjungi sebuah acara komunitas nudis di Taman Margasatwa Yorkshire dan acara Waterworld British Naturis. Dalam acara tersebut, peneliti mencari tahu dan membandingkan perasaan seseorang sebelum dan sesudah mencoba bugil di muka umum.

Sama seperti penelitian sebelumnya, pelaku nudis mengaku lebih bahagia dan dan merasa puas setelah mencoba kegiatan tersebut. Kebanyakan mengaku tidak lagi merasa khawatir terhadap pandangan tubuh yang ‘sempurna’.

West mengatakan, meskipun mendapatkan hasil positif, penelitian lanjutan tetap harus dilakukan untuk melihat apakah latar belakang dan cara pandang seseorang mempengaruhi dorongan untuk tampil tanpa busana.

Ia menuturkan, penelitian lanjutan harus dilakukan dengan mengambil sampel yang mewakili berbagai etnis, usia, serta gender.

(okt/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER