Jakarta, CNN Indonesia -- Jika penduduk Eropa gemar mengunjungi Asia, begitu juga sebaliknya. Saling merasakan perbedaan iklim menjadi salah satu tujuannya. Perancis, Italia dan Inggris merupakan sebagian negara Eropa yang menjadi tujuan favorit penduduk Asia.
Tapi, banyak yang belum tahu, kalau ada salah satu negara di Eropa Tengah yang menawarkan sensasi berwisata yang tak kalah menarik, yaitu Polandia. Pada Desember kemarin,
CNNIndonesia.com berkesempatan untuk mengunjungi negara beribukota Warsawa itu.
Polandia berbatasan dengan Jerman (dari Barat), Republik Ceko, Slovakia dan Ukraina (dari Selatan), serta Belarusia, Lithuania dan Rusia (dari Timur). Bagian utara negara berpenduduk 38 juta jiwa ini berbatasan langsung dengan Laut Baltik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada penerbangan langsung dari Indonesia menuju Polandia. Tapi, jika hasrat berwisata sudah tak bisa lagi dibendung, bisa menumpang maskapai penerbangan Emirates dan Qatar Airways, yang masing-masing akan melakukan transit di Dubai atau Doha, sebelum mendarat di Warsawa.
Penerbangan tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 18 jam. Durasinya akan jauh lebih singkat saat musim panas berlangsung. Ada dua bandar udara di Warsawa, Bandara Chopin yang berada 8 kilometer dari pusat kota dan Bandara Modlin yang berada 35 kilometer dari pusat kota.
 Bandara Chopin. (Dok. Wikipedia) |
Bandara Chopin lebih banyak melayani penerbangan internasional—seperti ketika terbang dari Jakarta, sedangkan Bandara Modlin melayani penerbangan berbiaya murah—seperti ketika terbang dari negara-negara Eropa.
Pilihan menginap di Warsawa mulai dari hotel berbintang, berbiaya murah sampai Airbnb. Beberapa jaringan hotel dunia yang beroperasi di sini antara lain Sheraton, Intercontinental, Marriott, Sofitel, Westin dan Radisson Blu.
Jangan buang waktu di kamar hotel dan segeralah melangkahkan kaki untuk menikmati pemandangan kota seluas 517 ribu meter persegi ini.
Selama musim semi dan musim panas, suhu di Warsawa mencapai sekitar 20-25 derajat Celcius. Sedangkan saat musim gugur dan musim dingin, suhunya sekitar minus 15 derajat Celcius.
Pada musim panas, matahari terbit pukul 5 pagi dan tenggelam pukul 10 malam. Sebaliknya pada musim dingin, matahari terbit dan tenggelam lebih cepat, yaitu pukul 7 pagi dan 5 sore.
Tapi perlu diingat, kalau suhu di sini dapat berubah sangat ekstrem, jadi jangan lupa untuk membawa payung atau syal saat berkeliling kota.
Kalau terpaksa harus meneduh, jangan sungkan untuk meminta izin pemilik bangunan terdekat. Penduduk Warsawa berbicara menggunakan bahasa Polandia, namun banyak dari mereka yang juga sudah mulai fasih berbahasa Inggris.
Berikut ini ialah rangkuman perjalanan wisata satu malam di Warsawa yang berhasil dihimpun oleh
CNNIndonesia.com:
08.00 - Sarapan di CharlotteDi musim dingin, matahari terbit pukul 7 pagi di Warsawa. Untuk memulai hari, tidak ada salahnya menikmati sarapan di kedai yang berada di Saviour Square.
Salah satu pilihannya ialah Charlotte. Kedai yang buka dari jam tujuh pagi sampai 12 malam ini menyediakan menu sarapan sederhana, seperti roti, telur goreng dan kopi.
 Menu bersantap di Charlotte. (CNN Indonesia/Olivia Drost) |
Yang membuat kedai ini menarik ialah pilihan selai roti buatan sendiri yang beragam, mulai dari cokelat, kacang sampai madu.
Harga menu sarapan di sini berkisar mulai dari Rp48 ribu.
09.00 - Palace of Culture and ScienceBanyak tempat bersejarah yang tak memungut bayaran untuk masuk di Warsawa. Karena sebagian telah lenyap saat Perang Dunia II, jadi tak ada salahnya untuk mengunjungi yang masih tersisa selama berada di sini.
Setelah sarapan,
CNNIndonesia.com melanjutkan perjalanan ke Palace of Culture and Science yang berjarak sekitar 10 menit dari Charlotte dengan berjalan kaki. Sama seperti Monumen Nasional, bangunan ini juga menjadi pusat sejarah.
Palace of Culture and Science merupakan gedung tertinggi di Warsawa. Dengan tinggi 237 meter, gedung ini memiliki 42 lantai.
 Palace of Culture and Science. (CNN Indonesia/Olivia Drost) |
Gedung ini merupakan pemberian dari Uni Soviet untuk Warsawa sekaligus sebagai simbol dominasi. Dirancang oleh Lev Rudnev, gedung ini mulai dibangun pada Mei 1952 dan selesai tiga tahun kemudian.
Di pintu masuk, pengunjung akan disambut oleh dua patung sosok dari penyair Adam Mickiewicz dan astronom Copernicus, dua-duanya merupakan sosok terkenal asal Polandia.
Di dalam gedung ini terdapat ruangan-ruangan yang digunakan sebagai ruang pertemuan, perkantoran, teater, bioskop, universitas, museum, sampai kolam renang.
Bagi yang gemar berfoto, bisa naik ke lantai 30 dan menikmati pemandangan indah dari balkonnya.
11.00 - Lazienki ParkSama seperti hotel, ada banyak pilihan transportasi di Warsawa, seperti bus, trem dan kereta. Sebelum naik, wisatawan harus membeli tiket melalui mesin yang bisa dibayar melalui uang tunai atau kartu kredit. Untuk menuju satu pemberhentian, tarifnya sekitar Rp9.000.
Dari Palace of Culture and Science,
CNNIndonesia.com pergi menuju Lazienki Park yang berada di Mokotow menggunakan bus selama 10 menit.
Taman yang dibangun pada 1918 ini merupakan bagian dari kediaman Raja Stanislaw Agustus Poniatowski yang kemudian dibuka sebagai tempat umum. Banyak penduduk dan wisatawan yang menghabiskan waktu di sini dari pagi sampai malam hari.
 Lazienki Park. (CNN Indonesia/Olivia Drost) |
Dirancang oleh Tylman van Gameren, taman seluas 76 hektar ini merupakan lahan hijau terluas di Warsawa.
Di dalam taman, terdapat empat kebun yang memiliki konsep berbeda, yaitu Royal, Cinta, Modern dan China. Selain terdapat Pusat Observasi Astronomi, di taman ini juga berdiri monumen komposer asal Polandia, Frederic Chopin, yang dibangun pada 1907.
Di musim panas, sejumlah konser mini di selenggarakan di sekitarnya. Jangan lupa untuk memberi ikan sambil bersantai menikmati suasana di pinggiran kolamnya yang teduh dengan pepohonan.
13.00 - Warsaw Uprising MuseumPolandia bisa dibilang sebagai kota yang tidak melupakan sejarah. Tak hanya bangunan bersejarah, pemerintahnya juga banyak mendirikan museum untuk mengenang perjuangan para pejuangnya.
Salah satu yang wajib didatangi ialah Warsaw Uprising Museum di Grzybowska, yang bisa ditempuh selama 25 menit dari Lazienki Park dengan menggunakan bus.
 Warsaw Uprising Museum. (CNN Indonesia/Olivia Drost) |
Museum yang didirikan pada 1983 ini merangkum pemberontakan pejuang menuju kebebasan di Polandia pada 1944.
Ada banyak barang peninggalan pejuang yang dipajang di sana, mulai dari senjata api yang digunakan sampai surat cinta.
Walau menceritakan masa lalu, namun museum ini menggunakan konsep audio dan visual yang mumpuni, sehingga pengenalan akan masa lalu menjadi lebih interaktif.
15.00 - Makan pangsit ala PolandiaMenghabiskan waktu di tiga tempat bersejarah mendadak membuat perut menjadi lapar.
CNNIndonesia.com lalu beranjak menuju Warsaw Old Town untuk mencicipi menu khas Polandia.
Dari Lazienki Park, Warsaw Old Town bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit.
 Pierogi. (CNN Indonesia/Olivia Drost) |
Di salah satu restoran yang bernama Zapiecek,
CNNIndonesia.com mencicipi menu pangsit rebus yang disebut pierogi. Tak hanya daging, jamur, kentang dan keju, pangsit ini juga ada yang berisi saus bluberi, stroberi.
Di restoran yang buka mulai dari pukul 11 siang sampai 11 malam ini, seporsi pierogi berisi enam potong dihargai Rp60.000 sampai Rp75.000.
16.00 - Warsaw Old Town Perut kenyang, hati pun kembali riang.
CNNIndonesia.com lalu memutuskan untuk menghabiskan sore di Warsaw Old Town. Matahari pun perlahan tenggelam.
Komplek kuno yang sudah berdiri sejak 1980 ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Selain restoran dan pusat perbelanjaan, di kawasan ini juga terdapat sejumlah bangunan kuno, salah satunya St. John's Cathedral.
Pengunjung paling sering berkumpul di Castle Square. Dari tengah, wisatawan bisa melihat pemandangan bangunan tua di sekelilingnya, yang merupakan bagian dari kediaman Raja Sigismund III Vasa.
 Warsaw Old Town. (CNN Indonesia/Olivia Drost) |
Kastil Kerajaan didirikan pada abad keempat belas, tetapi selama Perang Dunia Kedua telah dibakar, dijarah dan dihancurkan oleh Jerman. Itu dibangun kembali setelah Perang Dunia II.
Setiap tanggal 10 setiap bulannya, di kawasan ini akan digelar upacara peringatan jatuhnya pesawat yang mengantar Presiden Lech Kaczyński di Smolensk, Rusia, pada 2012. Jadi, selalu hindari bepergian di tanggal tersebut, karena lalu lintas di sekitar kawasan ini akan terhambat.
18.00 - Nowy Swiat StreetTak jauh dari Warsaw Old Town, ada jalanan bernama Nowy Swiat Street yang menjadi pusat berkumpulnya anak muda di Warsawa.
Di sekitarnya, terdapat berbagai kafe, restoran dan bar yang selalu penuh menjelang sore sampai malam hari. Banyak orang yang menyebut kawasan ini sebagai ‘Dunia Baru Polandia’, karena beragamnya suasana yang ditawarkan.
Jika kaki sudah lelah berjalan seharian, tak ada salahnya mampir ke bar yang menyediakan tempat duduk di luar ruang, sambil mengamati tingkah laku pemuda pemudi Warsawa. Segelas bir dan vodka lokalnya, Żywiec dan Żubrówka, dihargai Rp30.000 dan Rp60.000.
 Krakowskie Przedmiescie Street. (CNN Indonesia/Olivia Drost) |
Menjelang Natal, kawasan ini akan dihiasi oleh dekorasi yang menarik dan meriah. Penduduk Polandia yang sebagian besar memeluk agama Katolik memang bersuka cita menyambut Natal tiba.
Bagi yang ingin berdansa, silakan mendatangi kawasan Mazowiecka, karena ada puluhan tempat yang menyuguhkan beragam musik, mulai dari indie sampai elektronik. Tak hanya anak muda, banyak selebriti Polandia yang menghabiskan waktu di sini.
Di akhir pekan, kehidupan malam Warsawa akan usai pada pukul 5 pagi. Setelah menyesap tetes Żubrówka terakhir,
CNNIndonesia.com pun memutuskan untuk mengakhiri lancong semalam dan pulang ke penginapan.