Hong Kong Kini Izinkan 'Food Truck' Berjualan

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 20:11 WIB
Selama hampir satu tahun, penjaja makanan food truck harus menunggu izin dari Pemerintah Hong Kong. Kini, izin tersebut sudah tersedia.
Ilustrasi: Selama hampir satu tahun, penjaja makanan food truck harus menunggu izin dari Pemerintah Hong Kong. Kini, izin tersebut sudah tersedia. (AFP PHOTO / MANJUNATH KIRAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menunggu sejak tahun lalu, kini para pedagang makanan tepi jalan melalui food truck di Hong Kong dapat bernafas lega. Pemerintah setempat sudah memberikan izin bagi food truck berjualan di kota metropolitan Asia tersebut.

Melansir CNN, para penduduk Hong Kong mulai menikmati makanan lezat tepi jalan dari beberapa food truck yang beroperasi sejak Sabtu (11/2) di sekitar Hong Kong Space Museum, dekat Victoria Harbour.

Rencananya, di akhir Maret, akan ada 13 food truck lainnya yang akan bergabung dengan food truck yang sudah berjualan saat ini.
Pemerintah Hong Kong menerapkan peraturan khusus untuk penjual food truck, yaitu para penjual harus memiliki izin resmi dan menjalankan sistem operasi yang sudah ditetapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Maret 2016, Dewan Pariwisata Hong Kong mengeluarkan sayembara kepada publik untuk membuat sistem operasional food truck di kota tersebut.

Dari 192 pelamar, 51 kandidat masuk ke penjurian akhir pada Juli dan sang pemenang memiliki kesempatan berperan lebih besar menjadi pelaksana sistem operasional food truck di Hong Kong.
Salah satu dari 16 pemenang sayembara tersebut adalah Beef & Liberty milik Uwe Opocensky. Melalaui usahanya, Opocensky berencana akan mengenalkan sandwich berisi bahu babi yang dimasak lama dan perlahan.

"Street food memerankan hal besar dalam budaya Hong Kong dan saya percaya program ini akan membawa makanan berkualitas ke taraf kaki lima kembali," kata Opocensky.

Kondisi food truck di Hong Kong dengan kota lain di dunia sedikit berbeda. Di kota-kota besar lain, food truck tumbuh secara alami. Namun, di Hong Kong, food truck tumbuh atas ikut campur pemerintah.
Pemerintah mengatur jadwal dan lokasi kemunculan food truck dan memastikan setiap dua pekan seluruh penjaja makanan itu mendapatkan giliran.

Untuk memudahkan konsumen, sebuah aplikasi khusus disediakan untuk menemukan tempat dan jadwal food truck berjualan.

Beberapa pihak berpendapat inisiatif pengaturan dari pemerintah Hong Kong tersebut menjauhkan food truck dari esensinya.

"Bila Anda melihat sejarah food truck dari seluruh dunia, ada unsur ketidaksengajaan atau spontanitas di dalamnya. Bagi saya, ini penting bagi kesuksesan food truck," kata Kenneth Ip, seorang arsitek di Hong Kong.

"Ini akan sangat menarik bila food truck dapat membawa budaya makanan kaki lima kembali,"
Jumlah penjaja makanan kaki lima di Hong Kong tercatat menurun drastis dari 50 ribu pada 1974 menjadi enam ribu pada 2016, setelah pemerintah menghentikan pemberian izin baru pada dekade 70-an.

"Sulit memulai usaha restoran baru di Hong Kong dengan kondisi pasar dan harga sewa tinggi. Sehingga bagi koki muda dengan ide gila, food truck dapat jadi sebuah solusi," kata Ip.

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER