'Charge' Ponsel di Kafe Kini Tak Lagi Gratis

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 12:47 WIB
Sebuah kafe di daerah Hundertwasser, Wina, Austria menetapkan tarif bagi pengunjung yang dianggap terlalu lama mengisi perangkat gawai mereka.
ilustrasi: mengisi daya ponsel di kafe di Wina kini tak lagi gratis. (Thinkstock/Antonio Guillem)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekarang ini memilih kafe atau restoran bukan hanya sekadar karena makanan atau suasananya yang menyenangkan. Kafe dan restoran dipilih karena punya banyak fasilitas yang dianggap memuaskan pelanggannya.

Selain layanan sambungan nirkabel (Wi-fi) fasilitas listrik untuk mengisi daya baterai gawai menjadi hal yang membuat betah berlama-lama duduk di restoran atau kafe.

Namun, sebuah kafe di daerah Hundertwasser, Wina, Austria menetapkan tarif bagi pengunjung yang dianggap terlalu lama mengisi perangkat gawai mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Reuters, Galina Pokorny pemilik kafe itu merasa kesal dengan para pengunjung yang dianggap telah keterlaluan dalam memanfaatkan fasilitas gratis itu.

"Turis, selalu saja listrik, listrik, dan listrik. Maaf, tapi siapa yang akan membayar semua itu?" ujar Pokorny.

Pokorny merasa keberatan dengan semua tagihan listrik yang harus ia bayar akibat ulah para turis. Kini, pemilik kafe yang terletak di sebuah apartemen penuh warna itu menetapkan tarif satu euro (Rp14,3 ribu) untuk biaya pengisian daya yang terlalu lama.

Ia menuturkan, untuk pengunjung yang telah memesan makanan atau minuman dan mengisi daya selama 15 menit, dirinya tidak akan mengenakan biaya alias gratis.

Namun pengunjung yang telah mengisi perangkat mereka selama sejam atau lebih, akan dikenakan biaya tambahan.

Tidak hanya berlaku untuk telepon genggam, perangkat lain seperti laptop dan tablet juga akan dikenakan biaya tambahan. Pihak pengelola restoran akan mengalikan biaya tambahan dengan jumlah perangkat yang terpasang.

"Ini jadi semakin ekstrem. Orang-orang datang dan berpikir semuanya bisa diakses dan gratis. Anda bahkan tidak membuka mata di pagi hari dengan gratis," ujar Pokorny.

Kebijakan ini telah diterapkan sejak tahun lalu. Dan beberapa waktu lalu, tindakan Pokorny mendapat perhatian sebuah media lokal yang menyebut kebijakannya sebagai 'Tagihan Aneh'.

Meskipun dikenakan biaya tambahan untuk pengisian daya, para pengunjung yang merasa sedikit kecewa tetap bisa menikmati layanan perangkat nirkabel secara gratis. (okt/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER