Jakarta, CNN Indonesia -- Maraknya aksi kekererasan yang terjadi di Meksiko membuat pemerintahnya khawatir akan masa depan industri pariwisatanya. Apalagi setelah terjadi aksi penembakan di kawasan resor Playa Del Carmen pada Januari kemarin.
Dilansir dari
Travelers Today pada Selasa (21/2), saat ini pemerintahnya berusaha mengumumkan kepada seluruh dunia kalau keadaan negaranya aman dan tentram.
Selain Playa Del Carmen, salah satu kawasan yang terkena dampak dari isu keamanan itu adalah Cancun. Berkonsep wisata perairan, kawasan ini sangat digemari oleh wisatawan berduit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Situasi Cancun terbilang kondusif. Semua layanan wisata sudah beroperasi seperti sediakala,” kata CEO Bandara Internasional Cancun, Lizzie Cole.
“Rute penerbangan langsung juga masih berlaku, seperti dari London dan Paris,” lanjutnya.
Cole lanjut berpromosi, kalau ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Cancun, baik untuk wisatawan yang bepergian sendiri, berpasangan maupun keluarga.
Seperti menikmati makanan lokal, mengunjungi objek sejarah Suku Maya sampai berenang bersama paus hiu, penyu dan lumba-lumba.
Salah satu bentuk usaha pemerintah kota Cancun untuk mengundang wisatawan kembali datang ialah dengan mengunggah video wawancara penduduk lokal yang diberi tagar #YoAmoMexico (#ILoveMexico).
Larangan perjalanan ke beberapa kawasan Meksiko dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat pada 8 Desember 2016.
Hingga saat ini, larangan tersebut masih berlaku, meski belum ada lagi aksi kekerasan yang terjadi.
(ard)