Jakarta, CNN Indonesia -- Pelicin adalah salah satu bagian penting dalam proses pijat. Pelicin pijat digunakan untuk membantu melemaskan otot yang kaku. Selain itu, minyak juga digunakan untuk membantu memaksimalkan manfaat pijatan yang dirasakan.
Selain memaksimalkan pijatan, pelicin pijat juga dapat berfungsi untuk meningkatkan efek relaksasi melalui aroma yang digunakan, bermanfaat bagi kulit dan menyembuhkan penyakit dengan racikan yang dipakai.
MinyakMinyak kelapa biasanya kerap digunakan dalam pijatan tradisional. Beberapa pemijat ada yang mencampur minyak kelapa dengan minyak zaitun. Pemijat juga kerap mencampur ekstrak tumbuhan untuk menciptakan minyak berkhasiat, beberapa tanaman yang umum digunakan adalah akarlawang, jahe, dan gandapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tukang pijat tradisional betawi Haji Naim menggunakan minyak yang diracik secara turun temurun oleh keluarga besar Cimande. Minyak yang berwana kuning itu sebagian besar terdiri dari kelapa dan tebu. Ada juga bahan lain yang ditambahkan dalam ramuan itu, namun dirahasiakan.
"Itu rahasia keluarga besar Cimande," kata Haji Hasan, putra Haji Naim kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Selain minyak racikan sendiri, beberapa minyak yang dijual di pasaran seperti minyak kayu putih, minyak telon, sampai minyak tawon. Beberapa jenis minyak ekstrem juga dijadikan minyak pijat, salah satunya adalah minyak tanah.
LilinMeski bernama lilin, media pijat ini tidak terbuat dari lilin sungguhan. Hanya saja sebelum digunakan mesti dibakar terlebih dahulu seperti lilin. Media ini umum digunakan ketika pijat di salon.
Umumnya, lilin pijat terbuat dari minyak inti kelapa sawit dan pohon shea yang tumbuh di Africa. Shea butter bermanfaat untuk melembapkan kulit dan merelaksasikan otot.
Lilin ini biasanya juga diberikan berbagai aroma terapi yang lembut. Tujuannya untuk membantu menambah rasa relaksasi yang menyenangkan.
KrimKrim merupakan media pelicin untuk pijat dengan tekstur yang lebih padat. Komposisi krim biasanya terbuat dari buah-buahan seperti bengkoang, coklat, dan kopi.
Krim biasanya dipilih untuk mengangkat kotoran dari kulit. Media ini banyak digunakan ketika memijat sembari lulur.
GelGel juga dapat menjadi pilihan untuk pijat. Umumnya gel terbuat dari tumbuhan seperti lidah buaya dan rumput laut. Gel memiliki tekstur yang lebih ringan dibandingkan minyak maupun krim. Tekstur ini dapat membantu melembapkan kulit.
Beberapa terapis juga menggunakan gel kolagen untuk media pijat. Gel ini baik untuk regenerasi kulit, sehingga dapat mengangkat kulit mati dan mempercepat pergantian dengan kulit baru. Kolagen juga bermanfaat untuk meregangkan persendian yang kaku.
(chs)